STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Toll Road (WTR) akan menaikkan tarif di Jalan Tol Krian–Legundi–Bunder atau Tol Krian–Gresik dalam waktu dekat. Penyesuaian tarif ini dilakukan oleh anak usaha WTR, yaitu PT Waskita Bumi Wira (WBW), berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 330/KPTS/M/2025.
Tol sepanjang 29 km ini sudah beroperasi sejak 2020 dan terkoneksi ke Tol Trans Jawa melalui Junction Wringinanom sejak Februari 2023. Jalan tol ini menghubungkan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik, khususnya wilayah Krian dan Gresik. Dengan adanya tol ini, waktu tempuh dari Bypass Krian ke Gresik yang sebelumnya bisa sampai 2 jam, kini hanya sekitar 45 menit.
Tol Krian–Gresik juga jadi jalur penting untuk pengiriman batu bara, bahan kimia, dan ekspedisi industri dari Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto. Selain memperlancar logistik dan aktivitas industri, jalan tol ini juga mendukung pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan.
Penyesuaian tarif dilakukan untuk menjaga kualitas layanan agar tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Tarif baru berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan nominal yang berbeda tergantung rute dan jenis kendaraan.
Untuk kendaraan golongan I dari Lebani Gresik ke Bunder, tarifnya menjadi Rp47.500. Kendaraan golongan II dan III dikenakan tarif Rp71.500, sedangkan golongan IV dan V sebesar Rp95.500.
Direktur Utama PT Waskita Bumi Wira, Norman Hidayat, mengatakan bahwa penyesuaian tarif ini bertujuan menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
“WBW memiliki berbagai armada pelayanan lalu lintas yang siap membantu pengguna jalan tol seperti ambulans, kendaraan patroli, kendaraan rescue, kendaraan derek, mobil PJR, kendaraan teknisi, kendaraan shuttle, kendaraan keamanan dan ketertiban (kamtib),” jelas Norman, di Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya aktif memperbaiki kondisi jalan dan memasang berbagai fasilitas keamanan seperti CCTV, VMS, paku marka di jalur menikung KM 20+065 sampai KM 20+750, crash cushion di Junction Wringinanom, serta rumble strip.
Tol ini juga dilengkapi dua Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang saat ini sudah dibuka secara fungsional.
Saat ini, WTR memegang saham mayoritas di sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) seperti Tol Pemalang–Batang, Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, Kayuagung–Palembang, dan Pasuruan–Probolinggo melalui PT Waskita Transjawa Toll Road. WTR juga tercatat sebagai pemegang saham minoritas di beberapa BUJT lain, termasuk Tol Ciawi–Sukabumi, Cimanggis–Cibitung, dan Depok–Antasari.
Ingin tahu kapan tarif baru resmi berlaku? Pantau terus informasi dari WBW dan WTR.
