Sabtu, September 27, 2025
27.1 C
Jakarta

Tawarkan 291,5 Juta Saham IPO, BRRC Patok Harga Rp200 – Rp210 per Lembar! Yuk Simak Detailnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dalam aksi korporasi ini, BRRC menawarkan 291,5 juta saham perdana kepada publik. Jumlah tersebut setara dengan 30,01% dari modal ditempatkan dan disetor BRRC setelah IPO.

Mengutip prospektus, perusahaan yang dikenal dengan produk rotinya ini mematok harga saham di kisaran Rp200 hingga Rp210 per lembar. Jika seluruh saham terjual, BRRC berpotensi meraih dana hingga Rp61,215 miliar.

Selain itu, BRRC juga menawarkan 145.750.000 waran Seri I sebagai insentif bagi investor yang membeli saham IPO. Setiap dua saham baru yang dibeli akan mendapatkan satu Waran Seri I. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru dengan harga Rp210 per lembar. Jika seluruh waran digunakan, BRRC berpotensi meraih tambahan dana hingga Rp30,6 miliar.

Namun, calon investor perlu mengetahui bahwa waran ini tidak memberikan hak dividen atau suara dalam RUPS, kecuali jika waran tersebut dilaksanakan menjadi saham. Jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang ditentukan, waran akan kedaluwarsa dan tidak bernilai.

Dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi efek, 100% akan digunakan untuk modal kerja. Modal kerja ini akan digunakan untuk meningkatkan stok bahan baku dan biaya operasional, seperti tenaga kerja dan energi (gas dan listrik), guna mendukung pertumbuhan penjualan produk perusahaan. Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan dipakai untuk modal kerja, termasuk persediaan bahan baku dan biaya operasional.

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) akan berlangsung dari 18 Desember hingga 20 Desember 2024. Tanggal efektif penawaran ditetapkan pada 31 Desember 2024. Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) akan dimulai pada 3 Januari 2025 dan berakhir pada 7 Januari 2025. Penjatahan saham dijadwalkan pada 7 Januari 2025, dan distribusinya akan dilakukan pada 8 Januari 2025.

Saham BRRC akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2025. Perdagangan Waran Seri I di pasar reguler dan negosiasi dimulai pada 9 Januari 2025 dan berlangsung hingga 7 Januari 2026. Sementara itu, perdagangan Waran Seri I di pasar tunai akan berlanjut hingga 8 Januari 2026. Pelaksanaan Waran Seri I dimulai pada 9 Juli 2025, dan masa berlakunya berakhir pada 9 Januari 2026.

Pemesanan saham dilakukan secara elektronik melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik. Investor perlu memastikan dana cukup di Rekening Dana Nasabah (RDN) mereka untuk membeli saham tersebut.

Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO ini.

Kebijakan Dividen

Setelah IPO ini, mulai tahun buku 2024, manajemen perusahaan berencana membayar dividen tunai kepada pemegang saham sebesar maksimal 30% dari laba bersih tahun berjalan. Besar pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha, arus kas, serta prospek bisnis perusahaan. Selain itu, keputusan ini juga akan mempertimbangkan kebutuhan modal kerja, belanja modal, dan rencana investasi perusahaan di masa depan. Pembayaran dividen akan dilakukan dalam Rupiah, dengan tetap memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.

Sekilas Raja Roti Cemerlang

PT Raja Roti Cemerlang (BRRC), berdiri pada September 2015 di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Perusahaan ini awalnya hanya fokus menyediakan tepung roti (breadcrumbs) untuk toko bahan kue di Jabodetabek. Namun, dengan komitmen terhadap kualitas, BRRC berhasil meraih pasar yang lebih luas.

Keberhasilan ini tak lepas dari penerapan sistem jaminan halal (SJH) dan keamanan pangan HACCP. Hal ini membuka peluang besar bagi BRRC untuk melayani pelanggan B2B di industri pengolahan daging modern.

Laporan Rugi Laba BRRC

Perusahaan ini juga terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Salah satunya adalah penggunaan mesin Electro Baked yang meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi. Selain itu, BRRC juga menerapkan sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000:2018, yang semakin memperkuat kualitas produk .

Keberhasilan BRRC semakin solid dengan kerja sama sebagai mitra toll manufacturing dengan PT Daesang Food Indonesia. Ini semakin memperkuat posisi BRRC di pasar nasional.

Saat ini, BRRC telah berhasil menarik sekitar 150 pelanggan B2B. Produk-produk unggulan Perseroan kini dapat ditemukan di berbagai industri pengolahan makanan, memperluas pangsa pasar mereka.

Perseroan terlibat dalam beberapa sektor usaha. Di antaranya, industri tepung campuran dan adonan tepung (KBLI 10614) untuk pembuatan tepung roti, tepung pelapis, dan tepung bumbu. BRRC juga bergerak dalam perdagangan besar produk roti (KBLI 46332) yang mencakup produk roti, kue, dan bakery lainnya.

Selain itu, BRRC juga terlibat dalam perdagangan besar makanan dan minuman lainnya (KBLI 46339), seperti tepung beras, tepung tapioca, dan bahan pangan untuk keperluan gizi khusus. Perusahaan ini juga bergerak dalam perdagangan besar atas dasar kontrak atau balas jasa (KBLI 46100), seperti agen komisi dan broker barang.

Ke depan, BRRC berencana terus meningkatkan kualitas dan inovasi produk. Mereka ingin tetap menjadi pilihan utama bagi pelanggan di seluruh Indonesia. novasi berkelanjutan adalah kunci untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasar.

Artikel Terkait

Pengendali Jual 0,2% Saham Enseval Megatrading (EPMT), Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), pemegang...

Dalam Sepekan IHSG Naik 0,61% ke 8.089,333, Berikut 5 Saham Top Gainers

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik 0,73% ke 8.099,333 Diungkit Saham BUMI, CDIA, AMMN, BREN ASII dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.051,762, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru