STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI), calon emiten bidang produsen sarung tangan latex berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) pada 23-27 November 2023.
Dalam aksi korporasi ini, SURI melepas sebanyak 1,266 miliar saham kepada publik. Adapun jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor SURI setelah IPO saham. Demikian prospektus SURI dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/11).
Penawaran awal (book building) saham SURI dimulai pada 13-15 November 2023 di harga penawaran sebesar Rp160-Rp170 per saham dengan nilai nominal Rp20 per saham. Dari IPO ini, SURI akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp215,37 miliar.
Menurut manajemen SURI, dana hasil IPO akan digunakan untuk dua keperluan. Pertama, sebesar 49,45% akan digunakan untuk capital expenditure (capex). Kedua, sebesar 50,55% akan digunakan sebagai operational expenditure (opex).
Saham SURI akan dicatatkan di BEI pada 29 November 2023. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO SURI diharapkan terbit pada 22 November 2023.
Sebagai informasi, penjualan bersih SURI per Mei 2023 tercatat Rp9,98 miliar. Angka ini turun 86,61%, dibandingkan penjualan SURI yang mencapai Rp67,83 miliar per Mei 2022. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya penjualan sarung tangan.
Dari penjualan bersih tersebut SURI merugi sebesar Rp5,92 miliar per Mei 2023. Padahal di periode yang sama tahun 2022, SURI berhasil membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp8,77 miliar. Rugi ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan bersih SURI selama periode Januari sampai dengan Mei 2023.
Sementara itu, total aset SURI turun 5,70%, dari Rp187,79 miliar per 31 Desember 2022 menjadi Rp177,09 miliar per 31 Mei 2023. Ini disebabkan oleh penurunan aset lancar terutama pada piutang usaha pihak berelasi sebesar Rp8,65 miliar.
Adapun liabilitas SURI berkurang 34,75% menjadi Rp55,04 miliar per 31 Mei 2023 dibandingkan sebesar Rp84,35 miliar per 31 Desember 2022.Â
Sedangkan total ekuitas SURI per 31 Mei 2023 mencapai Rp122,05 miliar. Angka ini naik 17,99% dibandingkan sebesar Rp103,44 miliar per 31 Desember 2022. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp24,58 miliar sebagai upaya pemegang saham untuk memperkuat struktur permodalan SURI.