STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Techno9 Indoneisa Tbk (NINE), perusahaan one-stop IT solution dengan layanan IT, optimistis kinerja tahun 2024/2025 akan bertumbuh baik dengan sejumlah indikasi yang sudah ada. Demikian dikemukakan Nuzwan Gufron, Direktur Utama NINE.
Nuzwan menjelaskan, saat ini Perseroan dalam tahap pembahasan dengan dua investor, satu investor asing dan satu investor lokal yang berminat berinvestasi di NINE yang proyeknya bernilai triliunan. “Proyek ini nantinya dapat menjadikan NINE lebih besar dan lebih menguntungkan bagi pemegang saham publik. Diharapkan minggu depan sudah dicapai kesepakatan dengan salah satu investor,” katanya dalam jumpa media, Jumat (06/12/2024).
Nuzwan mengemukakan, pendapatan NINE di tahun 2025, ditargetkan tumbuh 20%-30% seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil dan manajemen yang profesional. “Pendapatan NINE tahun 2024 diperkirakan dapat mencapai Rp15 miliar, lebih tinggi sedikit dari pencapaian tahun 2023 sebesar Rp14,7 miliar,” katanya.
Menurut Nuzwan, sejumlah proyek-proyek pengadaan IT akan menjadi target Perseroan
di tahun 2025 dengan memanfaatkan keanggotaan Perseroan terdaftar di e-katalog dan SiKap, serta memasuki cyber-security services dan AI services yang merupakan masa depan dari industry IT.
Selanjutnya, Nuzwan menjelaskan adanya transaksi pembelian saham NINE sebesar 12% oleh Noprian Fadli selaku Komisaris Utama dari Heddy Kandou selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam keterbukaan informasi kepada OJK dan Bursa, transaksi pembelian saham tersebut tidak merubah Heddy Kandou sebagai PSP dan transaksi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran positif strategi Perseroan ke depan dari PSP kepada stakeholders dan juga akan membuka peluang masuknya investor dan mitra strategis.
Pada kesempatan yang sama, Noprian menyampaikan, salah satu pertimbangan dirinya membeli 12% saham NINE adalah bahwa dirinya meyakini prospek usaha yang baik dari NINE dengan sejumlah potensi bisnis yang menguntungkan yang dapat segera dikembangkan mulai tahun 2025 yang nantinya akan didukung oleh investor dan mitra strategis. (*/yan)