STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom terus menggenjot pemanfaatan aset digitalnya untuk menggenjot pertumbuhan kinerja. Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menekankan strategi perusahaan untuk monetisasi aset seperti data center dan menara telekomunikasi.
Menurut Honesti, Telkom memiliki berbagai aset unik, mulai dari satelit, fiber optik, BTS, menara, hingga kabel laut. “Aset digital ini akan kami maksimalkan nilainya, khususnya untuk data center dan menara telekomunikasi,” ujarnya dalam Public Expose Live 2025 yang digelar Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/9/2025)..
Untuk data center, Telkom tidak hanya membangun kapasitas di dalam negeri. Perusahaan juga aktif menjalin kemitraan strategis global. Tujuannya untuk menjaring permintaan dari pasar internasional, termasuk hyperscale data center. “Data center Telkom bisa terhubung ke ekosistem internasional, misalnya di Batam dekat Singapura, dan di Johor Baru. Permintaan cloud dan konten global sangat tinggi, jadi dengan partner tepat, nilai data center meningkat,” jelas Honesti.
Sementara itu, strategi untuk menara telekomunikasi melalui anak perusahaan Mitratel fokus pada peningkatan utilisasi. Perusahaan menarik operator lain untuk menyewa menara, model yang dikenal sebagai tower sharing. “Ini membuat margin tinggi, sekarang margin Mitratel di atas 80%, dan arus kas lebih stabil,” tambah Honesti.
Dari sisi kapasitas, Telkom sudah mengoperasikan sekitar 48 megawatt data center. Perusahaan juga memiliki data center di Singapura seluas 17 megawatt.
Honesti menegaskan, perkembangan bisnis ini seiring meningkatnya kebutuhan digitalisasi, cloud, keamanan data, dan regulasi lokalisasi data di Indonesia.
“Data center ini konsepnya borderless. Kami bekerja sama dengan mitra strategis untuk memastikan layanan data center kami sesuai standar world class operator lainnya,” kata Honesti.
Selain pembangunan di dalam negeri, Telkom juga fokus pada ekspansi di kawasan Asia Tenggara. Beberapa lokasi strategis berada di Batam, Singapura, dan Johor. “Kami yakin Telkom Group akan memiliki growth story dari bisnis data center. Kerja sama strategis membuat layanan lebih efisien dan memberikan imbal hasil lebih baik untuk grup,” jelas Honesti.
Honesti menambahkan, utilisasi data center Telkom saat ini mencapai lebih dari 75%. Selain hyperscale data center, Telkom juga mengoperasikan age data center untuk mendukung transformasi digital. Proyek terbaru sedang dibangun di Cikarang dan Batam.
“Kami terus membangun kapasitas data center sesuai tren teknologi terkini, termasuk AI. Strategic partnership dengan mitra global akan membuka peluang bisnis dari permintaan internasional,” tutup Honesti.
