Selasa, Desember 16, 2025
30.7 C
Jakarta

Tepat Waktu! Indah Kiat (INKP) Lunasi Obligasi dan Sukuk Tahun 2024 Seri A Rp1,76 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengungkapkan bahwa, Perseroan telah melunasi pokok obligasi Berkelanjutan V Tahap II/2024 seri A senilai Rp1,11 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap II/2024 sebesar Rp646,02 miliar.

Menurut Heri Santoso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INKP dalam pengumuman tertulis, Selasa 16 Desember 2025, pelunasan pokok obligasi dan sukuk mudharabah seri A dilakukan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada, Senin tanggal 15 Desember 2025.

Sekedar informasi, INKP menerbitkan surat utang senilai Rp5,5 triliun pada Desember 2024. Ini terdiri atas Obligasi Berkelanjutan V INKP Tahap II Tahun 2024 senilai Rp3,5 triliun, dan Sukuk Mudharabah IV Tahap II Tahun 2024 Rp2 triliun.

Obligasi V INKP terdiri atas seri A dengan jumlah pokok Rp1,119 triliun berbunga tetap 7,25% per tahun dan berjangka waktu 370 hari, seri B Rp1,36 triliun memiliki tenor tiga tahun dan bunga tetap 10,25% per tahun, dan seri C Rp499,36 miliar dengan tenor lima tahun dan bunga tetap 10,75% per tahun. Sisa dari pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak Rp520,405 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

Adapun Sukuk Mudharabah INKP IV Tahap II Tahun 2024 terdiri atas seri A sebesar Rp646,020 miliar dengan tenor 370 hari, seri B senilai Rp573,020 milar berjangka waktu tiga tahun, dan seri C sebesar Rp326,63 miliar memiliki tenor lima tahun. Sisa dari dana Sukuk Mudharabah yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp454,330 miliar dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar 40% akan dipergunakan untuk pembayaran utang Perseroan berupa pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga; dan sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan.

Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan yang terdiri dari antara lain untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan serta biaya overhead. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

Gembok Dibuka! Besok Saham AYAM, RLCO dan Kawan-kawan Bisa Ditransaksikan Lagi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa...

Melejit 0,43%, IHSG ke 8.686,469 Diungkit Sederet Saham Ini, Bursa Asia Berguguran

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham,...

Aurora Dhana Nusantara Tender Wajib 22,547% Saham Futura Energi Global (FUTR)  Rp118,19 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Aurora Dhana Nusantara, akan melakukan penawaran tender...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru