STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan tiga saham yang harganya melonjak tajam. Suspensi mulai berlaku Senin, 8 September 2025.
Tiga saham tersebut adalah PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ). Langkah ini dilakukan untuk menjaga perdagangan tetap wajar sekaligus melindungi investor.
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI mengatakan, penghentian sementara dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan hari ini, Senin (8/9/2025). “Penghentian sementara perdagangan saham dilakukan dengan tujuan memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan setiap keputusan investasi,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Senin (8/9/2025).
BEI juga mengingatkan agar investor selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten.
Saham MSKY mencatat lonjakan besar pada perdagangan Kamis, 4 September 2025. Harga ditutup di Rp108, naik 28,57% atau 24 poin dari penutupan sebelumnya Rp84. Sepanjang hari, MSKY bergerak dari Rp82 hingga Rp113 dengan volume transaksi 618,29 juta lembar. Kapitalisasi pasarnya tercatat Rp215,39 miliar.
Sejak awal tahun, MSKY pernah berada di level terendah Rp50 pada 13 Maret 2025. Sementara posisi tertinggi dicapai pada 4 September di Rp108. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp50 hingga Rp118.
Saham STRK juga ikut melesat pada 4 September 2025. Harga ditutup di Rp210, naik 11,11% atau Rp21 dari sehari sebelumnya Rp189. STRK sempat diperdagangkan di level terendah Rp188 dan tertinggi Rp224 dengan volume 95,52 juta lembar. Kapitalisasi pasarnya saat ini Rp2,25 triliun.
Sejak awal tahun, STRK pernah menyentuh level terendah Rp50 pada 2 Januari dan tertinggi Rp210 pada 4 September 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di rentang Rp50 hingga Rp224.
Sementara itu, saham NAYZ juga mengalami kenaikan pada 4 September 2025. Harga ditutup di Rp109, naik 7,92% atau Rp8 dari sebelumnya Rp101. Saham ini sempat dibuka di Rp110 dan bergerak di kisaran Rp91 hingga Rp110 dengan volume 23,23 juta lembar.
Sejak awal tahun, NAYZ pernah menyentuh level tertinggi Rp152 pada 3 Februari 2025 dan terendah Rp39 pada 23 Juli 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp19 hingga Rp167. Kapitalisasi pasar NAYZ saat ini sekitar Rp277,95 miliar.
