STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sejalan dengan rencana Pemerintah dalam mengatasi masalah sampah perkotaan dan meningkatkan sumber energi baru dan terbarukan (EBT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) segera merampungkan pembangunan RDF Plant Bantargebang. RDF Plant Bantargebang ini akan menjadi RDF Plant terbesar di Indonesia.
RDF ini diproyeksikan bisa menampung dan mengolah sampah hingga 2.000 ton/hari. Progres pembangunan fisik dari RDF Plant per Oktober 2022 telah mencapai 83%. Demikian dikemukakan Farid Budiyanto, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/10).
Farid berharap, proyek ini bisa menjadi salah satu solusi dari penumpukan sampah untuk diolah
menjadi energi yang bermanfaat. Fasilitas ini akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar yang mampu menjadi sumber energi layaknya batubara. Produk yang dihasilkan dari pengolahan RDF ini memiliki nilai kalor yang setara dengan nilai kalor batubara muda.
Lingkup pekerjaan pembangunan ADHI meliputi, fasilitas pengolahan sampah, fasilitas Landfill Mining sebagai lahan urug zona sampah terdekomposisi, dan bangunan penunjang lainnya, seperti gudang produk, kantor pengelola, area kelistrikan, workshop dan landscape.
Dengan pengalaman pembangunan ini, ADHI akan terus menangkap peluang konstruksi berbasis lingkungan yang memiliki potensi cukup besar, mengingat Kementerian ESDM memiliki target EBT hingga 23% di tahun 2025 dan 29% di tahun 2030. Hal tersebut seiring dengan kesadaran Pemerintah dan pelaku usaha untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi hijau berbasis lingkungan.