Kamis, Oktober 9, 2025
34.3 C
Jakarta

Transaksi Bursa Naik Tajam, KPEI Bukukan Laba Bersih Rp149,17 Miliar!

 

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) di Jalkarta, Senin ( 23/6/ 2025). Rapat dihadiri oleh seluruh pemegang saham, diantaranya PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Indonesia, serta sembilan bank besar lainnya seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Permata, Maybank Indonesia, CIMB Niaga, dan Bank Danamon.

Rapat tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama KPEI, Hoesen, didampingi oleh Komisaris Ronald Waas dan Uriep Budhi Prasetyo. Jajaran direksi yang hadir terdiri dari Direktur Utama Iding Pardi, Direktur Antonius Herman Azwar, dan Direktur Umi Kulsum.

Direktur Utama KPEI, Iding Pardi, memaparkan peningkatan signifikan pada aktivitas bursa sepanjang tahun 2024. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Bursa (RNTH) tercatat sebesar Rp12,87 triliun atau naik 19,72% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan RNTH tersebut, nilai penyelesaian transaksi mencapai Rp4,24 triliun. Efisiensi transaksi selama tahun 2024 juga meningkat hingga 57,30%.

Dalam layanan Pinjam Meminjam Efek, KPEI mencatat transaksi senilai Rp54,11 miliar. Sedangkan untuk layanan Triparty Repo, nilainya mencapai Rp531,32 miliar sepanjang 2024.

Sebagai bagian dari fungsi manajemen risiko, KPEI mencatat total agunan yang dikelola hingga akhir 2024 sebesar Rp33,13 triliun. Nilai ini terdiri dari Rp26,20 triliun agunan online dan Rp6,92 triliun agunan offline.

Cadangan Jaminan yang dikelola KPEI juga naik dari Rp194,14 miliar di tahun 2023 menjadi Rp199,44 miliar pada 2024. Dana Jaminan tumbuh dari Rp7,74 triliun menjadi Rp8,52 triliun.

Untuk produk Pasar Uang dan Valuta Asing (PUVA), khususnya transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), KPEI mencatat outstanding transaksi sebesar US$22 juta per akhir 2024. Total nosional transaksi DNDF sepanjang tahun lalu mencapai US$382 juta, dengan posisi nett nosional US$322 juta. Efisiensi netting berhasil ditekan hingga 15,7%.

Jumlah anggota kliring PUVA juga bertambah, menjadi delapan bank pada akhir tahun 2024.

Secara keuangan, pendapatan KPEI pada tahun 2024 mencapai Rp697,12 miliar, tumbuh 18,52% dibandingkan tahun sebelumnya. Beban usaha naik 11,05% menjadi Rp512,43 miliar, seiring dengan peningkatan aktivitas pengembangan usaha.

KPEI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp149,17 miliar, naik 40,75% dibandingkan 2023. Peningkatan ini turut mendongkrak nilai ekuitas menjadi Rp2,51 triliun atau naik 15,67%.

KPEI juga berhasil mempertahankan empat sertifikasi ISO, yaitu ISO 9001:2015, ISO 27001:2022, ISO 22301:2019, dan ISO 37001:2016. Selain itu, KPEI memperoleh status sebagai Qualifying Central Counterparty (QCCP) dari Bank Indonesia.

Selama 2024, KPEI juga menambah sembilan pemegang saham baru sebagai bagian dari pengembangan usaha di segmen PUVA.

Rapat menyetujui Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2024. Selain itu, disetujui alokasi laba bersih sebesar Rp7,46 miliar untuk Cadangan Jaminan dan Rp80 miliar untuk Cadangan Wajib. Rapat juga menyetujui penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025.

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi,  Saham BCIC  Boleh Diperdagangkan Lagi Mulai Hari Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi...

IHSG Sesi I Naik 0,42% Dekati 8.200 Diungkit Saham BREN, AMMN, BUMI, DEWA dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Tambah Investasi Pribadi, Direktur Utama SMDR Serok 1,28 Juta Saham Perusahaan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bani Maulana Mulia, Direktur Utama PT...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru