Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Transformasi Digital BNI Melejitkan Layanan Perbankan, Transaksi Tembus Triliunan!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Transformasi digital yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI membawa dampak besar pada layanan dan kinerja perseroan. Wakil Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menuturkan bahwa inovasi digital yang dijalankan BNI berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan.

Tahun ini, BNI meluncurkan berbagai layanan digital baru, salah satunya BNIdirect. Diluncurkan pada 9 Oktober 2024, BNIdirect dirancang khusus untuk melayani nasabah segmen wholesale banking. Layanan ini memudahkan bisnis dalam melakukan transaksi melalui satu platform terintegrasi berkat fitur terbaru “single sign on.” “Penguatan digital banking ini menjadikan operasional layanan BNI semakin efisien dan efektif,” kata Putrama, dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III-2024 BNI di Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Keunggulan BNIdirect terlihat dari peningkatan nilai transaksi yang mencapai Rp5.743 triliun pada akhir kuartal III-2024, naik 15,3% YoY. Jumlah transaksinya pun melonjak 28,6%, dengan total mencapai 878 juta transaksi.

Tidak hanya untuk segmen bisnis, BNI juga memperkuat segmen ritel dengan meluncurkan aplikasi mobile banking baru bernama wondr by BNI. Meski baru dirilis pada 5 Juli 2024, aplikasi ini menunjukkan pertumbuhan signifikan. Jumlah pengguna layanan BNI Mobile Banking dan wondr by BNI meningkat 14,8% YoY, mencapai 17,9 juta pengguna. Transaksi digital melalui aplikasi ini melonjak 40,9% menjadi 1,04 miliar transaksi, dengan nilai transaksi mencapai Rp1.104 triliun atau naik 26,2% YoY.

Putrama menjelaskan, wondr by BNI menjadi daya tarik utama bagi nasabah tabungan, dengan kontribusi 70% dari total nasabah tabungan BNI berasal dari pengguna aplikasi ini. “Sebanyak 50% dari pengguna aktif melakukan transaksi di platform ini,” ujar Putrama.

Selain itu, BNI juga mendukung pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang berorientasi ekspor melalui produk digital unggulan bernama Xpora. Produk ini membantu UKM meningkatkan kapasitas dan memperluas pasar mereka ke luar negeri. Total kredit untuk nasabah ekspor melalui Xpora mencapai Rp31 triliun hingga September 2024, tumbuh signifikan dari Rp19,1 triliun pada akhir 2021 dengan CAGR 19,2%. Hingga saat ini, Xpora telah melayani lebih dari 44.000 UKM, dengan dominasi sektor manufaktur dan perdagangan di bidang perikanan, produksi kayu, tekstil, dan kerajinan tangan.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru