STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) membukukan laba sebesar US$10,21 juta (US$0,593 per saham) pada triwulan I 2024, melonjak 228% jika dibandingkan US$3,11 juta (US$0,181 per saham) pada periode sama 2023.
Lonjakan laba tersebut, menurut laporan keuangan per 31 Maret 2024, dikutip Selasa (23/4/2024), ditunjang oleh penurunan beban pokok pendapatan ESSA sebesar 32,75% menjadi US$46,69 juta pada triwulan I 2024, dari US$69,43 juta pada triwulan I 2023.
Selain itu, melejitnya laba ESSA juga dipicu oleh penurunan beban keuangan sebesar 44,08% jadi US$3,47 juta, dari US$6,21 juta pada triwulan I 2023. Begitu juga dengan beban umum dan administrasi ESSA berkurang 10,11%, dari US$7,59 juta pada triwulan I 2023, menjadi US$6,82 juta pada triwulan I 2024.
Penurunan beban keuangan dan beban usaha Perseroan di atas mendorong laba sebelum pajak ESSA melejit hingga 239% menjadi US$17,54 juta pada triwulan I 2024, jika dibandingkan US$5,16 juta pada triwulan I 2023.
Total asset ESSA per Maret 2024 sebesar US$683,25 juta, turun 1,75% dari US$695,44 juta per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas ESSA per Maret 2024, masing-masing sebesar US$172,89 juta dan US$510,35 juta. (konrad)