STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan laba Rp6,05 triliun (Rp61,10 per saham) pada triwulan I 2024, turun 5,78% jika dibandingkan Rp6,42 triliun (Rp64,85 per saham) pada periode sama 2023.
Penurunan laba tersebut, seperti tergambar dalam laporan keuangan Maret 2024 yang diumumkan, Kamis (18/4/2024) terjadi di tengah pendapatan konsolidasi TLKM yang naik 3,71% jadi Rp37,4 triliun pada Januari-Maret 2024 dari Rp36,09 triliun pada periode sama 2023.
Pendapatan TLKM dari data, internet, dan jasa tekonologi informatika mengkontribusi Rp22,9 triliun pada triwulan I 2024. Berikut pendapatan dari IndiHome menyumbang Rp6,86 triliun, dan jasa interkoneksi Rp2,57 triliun, dan lainnya sebesar Rp6 triliun.
Seiring pendapatan, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi TLKM juga naik 4,92% jadi Rp9,62 triliun pada triwulan I 2024, dari Rp9,17 triliun pada triwulan I 2023. Adapun beban penyusutan dan amortisasi serta beban karyawan, masing-masing naik 2,58% jadi Rp8,08 triliun dan 10,4% jadi Rp4,12 triliun.
Kenaikan beban operasi di atas menyebabkan laba usaha emiten operator jasa telekomunikasi beraset Rp288,03 triliun per Maret 2024 itu turun 3,0% jadi Rp11,08 triliun pada triwulan I 2024, dari Rp11,43 triliun triwulan I 2023.