STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup beragam pada akhir perdagangan Rabu (9/7/2025) waktu setempat. Pergerakan ini terjadi setelah pernyataan mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump menegaskan tidak akan memperpanjang batas waktu penerapan tarif impor. Kebijakan tersebut tetap dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Mengutip CNBC International, Trump juga mengumumkan tarif impor tembaga sebesar 50%. Selain itu, ia mengisyaratkan akan segera memberlakukan tarif tambahan untuk sektor-sektor tertentu.
Tak hanya itu, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif hingga 200% untuk ekspor produk farmasi ke AS. Meski begitu, ia menyebut ada masa transisi sebelum kebijakan ini diberlakukan. “Saya akan beri waktu sekitar satu tahun, satu setengah tahun sebelum tarif ini diterapkan,” ujarnya.
Pernyataan Trump langsung mengguncang pasar Asia. Indeks Hang Seng di Hong Kong menjadi salah satu yang paling terpukul. Indeks ini ditutup melemah 1,06% atau turun 255,75 poin ke level 23.892,32.
Sementara itu, bursa di Australia juga ikut tergelincir. Indeks S&P/ASX 200 turun 52,10 poin atau 0,61% menjadi 8.538,60.
Nasib berbeda dialami bursa Korea Selatan. Indeks KOSPI justru menguat 0,60% ke level 3.133,74 atau naik 18,79 poin.
Bursa Jepang juga ikut mencatat kenaikan. Indeks Nikkei 225 menguat 0,33% ke posisi 39.821,28 atau bertambah 132,47 poin.
Sementara itu, indeks Nifty 50 di India melemah tipis 0,18% ke level 25.476,10 setelah turun 46,40 poin.
Di China, indeks Shanghai Composite nyaris stagnan. Indeks ini hanya turun tipis 4,43 poin dan berakhir di level 3.493,05.