STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mayoritas melemah pada penutupan perdagangan Senin sore (2/6/2025) waktu setempat. Pelaku pasar mencermati pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal rencana kenaikan tarif impor baja.
Mengutip CNBC International, dalam pidatonya di Irvin Works, West Mifflin, Pennsylvania, Trump menyebutkan bahwa tarif baja akan dinaikkan dari 25% menjadi 50%. “Kami akan menaikkan dari 25% menjadi 50%, tarif baja yang masuk ke Amerika Serikat,” ujarnya. Trump juga menegaskan kebijakan ini mulai berlaku pada Rabu, 4 Juni.
Pernyataan tersebut langsung memengaruhi sentimen pasar di kawasan Asia.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,3% dan berakhir di posisi 37.470,67. Indeks Topix juga terkoreksi 0,87% ke level 2.777,29.
Di Korea Selatan, indeks Kospi stagnan di level 2.698,97. Namun, indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq justru naik 0,81% ke 740,29, menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 3 Juni.
Pasar saham Australia juga tak luput dari tekanan. Indeks S&P/ASX 200 melemah 0,24% dan ditutup di 8.414,1.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 1,2%. Indeks CNBC 100 Asia juga tergelincir 0,45% menjadi 10.726,35.
Sementara itu, indeks Shanghai di Tiongkok juga ditutup melemah 0,47% ke level 3.347,49. Pasar saham di Tiongkok, Malaysia, dan Selandia Baru libur karena hari raya.
Pasar India pun ikut melemah. Indeks Nifty 50 terkoreksi tipis 0,10%.