STOCKWATCH (JAKARTA) – PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,15 triliun (Rp82,43 per saham) pada 2024, tumbuh 25,12% jika dibandingkan Rp916,13 miliar (Rp65,08 per saham) pada tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2024 yang dipublikasikan Senin, (24/3/2025), pendapatan bersih MIKA meningkat 14,3% menjadi Rp4,87 triliun pada 2024, dari Rp4,26 triliun pada periode sama 2023.
Mayoritas pendapatan MIKA tahun 2024 didominasi oleh pasien rawat inap yakni Rp3,26 triliun atau sekitar 66,93% dari total pendapatan Perseroan. Sementara pendapatan dari pasien rawat jalan menyumbang Rp1,61 triliun (33,06%).
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan MIKA juga naik 5,7% jadi Rp2,25 triliun pada 2024, dari Rp2,13 triliun 2023. Namun, Laba kotor emiten rumah sakit itu melejit 22,9% jadi Rp2,62 triliun pada 2024, dari Rp2,12 triliun pada 2023.
Setelah dikurangi dengan beban usaha, emiten jasa pengelola rumah sakit dengan aset Rp8,24 triliun per Desember 2024 itu, mencatat laba usaha sebesar Rp1,51 triliun pada 2024, tumbuh 24,98% dari Rp1,21 triliun pada tahun 2023.
MIKA memiliki jumlah kewajiban sebesar Rp916,74 miliar per Desember 2024, meningkat 23,7% dari Rp741,05 miliar per Desember 2023. Ini terdiri dari kewajiban jangka pendek Rp700,42 miliar dan kewajiban jangka panjang Rp216 miliar. Total ekuitas emiten rumah sakit tersebut mencapai Rp7,33 triliun pada 2024. (konrad)