STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih sebesar Rp2,15 triliun (Rp57 per saham) pada semester I 2025, turun 12,6% dibanding Rp2,46 triliun (Rp65 per saham) pada periode sama 2024.
Penurunan laba tersebut, menurut laporan keuangan UNVR per Juni 2025 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 31 Juli 2025, disebabkan antara lain oleh penjualan bersih Perseroan yang merosot 4,4% menjadi Rp18,20 triliun pada semester I 2025, dari Rp19,04 triliun pada semester I 2024.
Penyumbang terbesar penurunan penjualan UNVR semester I 2025, adalah penjualan di dalam negeri yakni sebesar 4,75% menjadi Rp17,62 triliun, dibanding Rp18,51 triliun pada periode sama 2024. Sementara penjualan ekspor justru meningkat 7,71%, dari Rp537,34 miliar jadi Rp578,79 miliar.
Manajemen UNVR berhasil menekan turun beban pokok penjualan Perseroan sebesar 1,34%, dari Rp9,57 triliun pada semester I 2024 menjadi Rp9,54 triliun di semester I 2025. Akan tetapi, laba kotor emiten produk konsumen itu turun 7,5% menjadi Rp8,75 triliun pada semester I 2025, jika dibandingkan Rp9,46 triliun pada periode sama 2024.
Setelah dikurangi beban pemasaran dan penjualan Rp4,26 triliun, serta beban umum dan administrasi Rp1,58 triliun, emiten produk konsumen beraset Rp18,52 triliun per Juni 2025 itu mencatat laba usaha sebesar Rp2,89 triliun pada semester I 2025, turun 9,10% dibanding Rp3,19 triliun pada semester I 2024.
Per Juni 2025, UNVR memiliki total liabilitas sebesar Rp15,95 triliun, naik 14,8% dibandingkan Rp13,89 triliun per Desember 2024. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek Rp14,03 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp1,9 triliun. Adapun jumlah ekuitas Perseroan mencapai Rp2,57 triliun.
Benjie Yap, Presiden Direktur UNVR, mengemukakan, meskipun kinerja Perseroan di Semester I 2025 masih berada di bawah capaian tahun sebelumnya, Perseroan melihat perbaikan bertahap dibandingkan dengan Semester II 2024 – baik dalam hal pertumbuhan penjualan maupun profitabilitas.
“Merek-merek kami—yang mewakili 55% dari portofolio—telah mencatat pertumbuhan, menunjukkan penerimaan konsumen yang lebih baik dan ketangguhan portofolio,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).
Fundamental bisnis UNVR juga semakin kuat. Inisiatif Perseroan terarah dan langkah tegas yang diambil untuk mengatasi tantangan operasional mulai membuahkan hasil nyata. “Capaian awal ini menjadi landasan yang kokoh untuk menjaga momentum dan menempatkan kami pada posisi yang baik untuk kembali tumbuh mulai Kuartal III tahun 2025 dan seterusnya, sesuai dengan proyeksi yang telah kami tetapkan,” katanya. (konrad)
