Jumat, Agustus 8, 2025
29.1 C
Jakarta

United Tractors Jual 4.692 Unit Komatsu per Oktober 2023

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat penjualan alat berat Komatsu sebanyak 4.692 unit per Oktober 2023. Angka ini turun 8% jika dibandingkan penjualan Komatsu di periode yang sama tahun 2022 sebanyak 5.087 unit.

Sara K.Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, mengemukakan dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/11), penjualan alat berat Komatsu didorong oleh permintaan dari sektor pertambangan dan konstruksi.

Sara menjelaskan, dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebesar 62% diserap sektor pertambangan, 16% diserap sektor konstruksi, 13% diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 9% ke sektor perkebunan.

Sementara penjualan Scania meningkat 248% menjadi 633 unit per Oktober 2023, dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 182 unit, sedangkan penjualan UD Trucks turun 32%, dari 376 unit per Oktober 2022 menjadi 257 unit per Oktober 2023.

Menurut Sara, unit usaha UNTR di bidang kontraktor penambangan dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 17% menjadi 109,8 juta ton per Oktober 2023, dari sebelumnya 94 juta ton pada 10 bulan 2022.

Volume pekerjaan pengupasan lapisan tanah (overburden removal/OB) naik 25% menjadi 968 juta bank kubik meter (bcm) per Oktober 2023, dari sebelumnya 775 juta bcm per Oktober 2022.

Kemudian, tambang batu bara milik UNTR dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). TTA mencatatkan penjualan 9,213 juta ton per Oktober 2023, naik 8% dari 8,509 juta ton per Oktober 2022.

Adapun  unit usaha UNTR di bidang pertambangan emas di Martabe, Sumatera Utara, dijalankan oleh PT Agincourt Resources. Agincourt mencatatkan total penjualan setara emas dari tambang emas Martabe mencapai 157 ribu troy ons per Oktober 2023, turun 35% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 240 ribu troy ons.

Lebih lanjut, Sara mengemukakan, untuk di sektor energi, UNTR telah membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Mini-hidro (PLTM), yaitu PLTM Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah dan PLTM Besai Kemu di Lampung berkapasitas 7 MW yang saat ini dalam proses konstruksi dan ditargetkan akan beroperasi di akhir tahun 2023.

Perseroan melakukan investasi pada PT Arkora Hydro Tbk (Arkora) dengan kepemilikan saham sebesar 31,49%. Arkora saat ini mengoperasikan dua PLTM, yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat dengan kapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa 10 MW di Sulawesi Tengah.

Arkora juga sedang membangun dua PLTM, yaitu PLTM Koro Yaentu berkapasitas 10 MW dan PLTM Kukusan 2 berkapasitas 5,4 MW. Keduanya diharapkan akan beroperasi di tahun 2024 dan 2025. Setelah kedua PLTM ini beroperasi nanti, Arkora akan memiliki pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang sebesar 33 MW.

Tidak cuma itu. Kapasitas total Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (Rooftop Solar PV) yang sudah terpasang sampai bulan Oktober 2023 sebesar 13 MWp di grup UT dan Astra.

Sara menambahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 (Tanjung Jati B Unit 5 & 6) dengan kapasitas 2 x 1.000 MW yang menggunakan teknologi ultra-super-critical telah beroperasi secara komersial sejak bulan September 2022 sebagai IPP (Independent Power Producer) yang memasok listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Artikel Terkait

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

Anak Usaha ADHI, PLN dan Pemkot Jakarta Timur Resmikan SPKLU di Kawasan TOD Ciracas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP),...

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru