STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT United Tractors Tbk (UNTR) memperluas langkah bisnisnya di sektor mineral. Perseroan melalui anak usahanya menandatangani perjanjian akuisisi saham dua perusahaan tambang emas di Indonesia dengan nilai transaksi mencapai US$540 juta atau sekitar Rp8,85 triliun dengan kurs Rp16.391 per dolar
Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menjelaskan aksi ini dilakukan lewat dua anak usaha, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) dan PT Energia Prima Nusantara (EPN). “Pada 12 September 2025, DTN menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT J Resources Nusantara untuk membeli 99,99996% saham PT Arafura Surya Alam (ASA),” tulisnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, Senin (15/9/2025).
Tidak hanya itu, EPN juga ikut masuk ke transaksi. “EPN menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Bapak Jimmy Budiarto untuk membeli 0,00004% saham ASA dan 0,2% saham PT Mulia Bumi Persada (MBP),” jelas Sara.
Dalam dokumen tersebut disebutkan nilai perusahaan yang dihitung dalam transaksi ini sudah mencakup pembelian saham, utang pemegang saham dari JRN kepada ASA, dan penyesuaian pos neraca tertentu pada saat penyelesaian.
Pihak-pihak yang terlibat sepakat menggunakan usaha yang wajar untuk memenuhi semua persyaratan pendahuluan sebelum penyelesaian akhir. Target penyelesaian ditetapkan paling lambat pada 23 Desember 2025, namun bisa berubah sesuai kesepakatan.
United Tractors menegaskan tujuan transaksi ini adalah untuk memperkuat ekspansi bisnis di lini pertambangan mineral, khususnya emas.
Meski nilainya jumbo, manajemen memastikan aksi ini tidak memberi dampak signifikan terhadap operasional, hukum, dan kondisi keuangan saat ini. “Rencana Transaksi ini bukan merupakan Transaksi Material dan bukan Transaksi Afiliasi maupun Benturan Kepentingan,” jelas Sara.
United Tractors juga menyiapkan strategi lindung nilai atau hedging untuk menjaga stabilitas harga jual emas dari lini bisnis tambang emasnya.