STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, resmi mencatatkan obligasi perdana senilai Rp 600 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI). IJE fokus pada ekspansi infrastruktur telekomunikasi dan pengembangan ekosistem digital yang handal dan terjangkau di Indonesia.
Hermansjah Haryono, Presiden Direktur IJE, menyatakan dana yang terkumpul dari penerbitan obligasi ini sebagian besar akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) guna perluasan infrastruktur konektivitas. Sebagian kecil dana juga akan dipakai untuk memperkuat modal kerja Perseroan. Dalam masa penawaran umum, Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024 ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed).
“Penerbitan Perdana Obligasi I IJE Tahun 2024 ini merupakan salah satu milestone penting perusahaan yang akan menjadi awal dari percepatan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang kami bangun. Kami tetap berfokus pada pencapaian misi kami dalam menghadirkan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Dengan keunggulan infrastruktur yang IJE miliki serta kolaborasi yang terus berkembang dengan berbagai partner strategis, kami yakin dapat memberikan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa yang berdampak signifikan bagi transformasi digital dan ekonomi Masyarakat,” ujar Hermansjah, di Jakarta, Jumat (6/7/2024).
Menurut Hermansjah, IJE terus mempersiapkan diri menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa mendatang seiring dengan transformasi digital dan ekonomi. Saat ini, Perseroan telah mengoperasikan 7.000 km infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar di sepanjang jalur kereta dan jalur lainnya di Pulau Jawa. Perseroan juga telah berinvestasi dalam penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64.000 Gbps.
Untuk mendukung aktivitas Cloud Computing ke depan, lanjut dia, IJE telah membangun dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa. Jumlah ini masih dapat ditingkatkan hingga 592 lokasi di Pulau Jawa. Edge Data Center IJE juga sudah digunakan oleh Cloud Provider untuk solusi Content Delivery Network (CDN). Ekosistem digital yang saling mendukung ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa, sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi digital.
Hermansjah menjelaskan, melalui induk usaha, IJE telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Nokia. Nokia akan mendukung kebutuhan teknologi end-to-end connectivity IJE dengan dukungan Artificial Intelligence, Machine Learning, Automation, dan User Experience Development. Kerjasama ini bertujuan untuk mewujudkan 25 juta sambungan internet ke rumah dalam 3 tahun ke depan. Diharapkan, kerjasama ini juga akan berdampak positif pada perkembangan dunia pendidikan, mendukung pembelajaran jarak jauh, dan pengembangan keterampilan digital esensial.
Selain itu, IJE juga bekerja sama dengan Pertamina Gas Negara dalam pengembangan jaringan pipa gas dan penyediaan layanan ICT untuk sektor rumah tangga dan komersial bagi 2,5 juta rumah tangga. Kedua belah pihak telah menandatangani Key Term Sheet yang merupakan pokok-pokok Perjanjian Kerjasama. Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat mempercepat ekspansi jaringan gas dan memberikan nilai tambah melalui layanan berlangganan internet yang terjangkau, sehingga meningkatkan nilai keekonomian proyek jaringan gas.
“IJE berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem digital yang handal dan terjangkau, serta mendukung transformasi ekonomi digital di Indonesia,” ujar Hermansjah.
IJE telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 ribu homepass untuk ISP lokal. Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi IJE dalam memperluas jaringan infrastrukturnya di seluruh daerah. Dengan rampungnya pembangunan homepass tersebut, diharapkan berdampak besar dan positif bagi pendapatan Perseroan ke depan.
Saat ini, IJE tengah merampungkan kerjasama dengan operator untuk membangun 1 juta homepass sambungan internet tetap (Fixed Broadband) dalam satu tahun ke depan. Kolaborasi dengan berbagai pihak strategis ini menjadi fokus Perseroan dalam mempercepat pencapaian visi mereka. IJE juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Qualcomm Technologies, Inc. sejak tahun 2023 untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Melalui pengembangan perangkat yang didukung teknologi terbaru Qualcomm, IJE bertujuan memberikan konektivitas yang terjangkau ke seluruh masyarakat.
Hermansjah menegaskan, pengembangan infrastruktur melalui penerbitan obligasi ini akan memperkuat posisi IJE sebagai pemain kunci di industri telekomunikasi. Saat ini, PT Integrasi Jaringan Ekosistem telah memiliki sekitar 200 mitra dan klien dengan reputasi baik di industri telekomunikasi, termasuk NTT Indonesia, Starlink Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Qualcomm, BDDC, Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, dan lainnya. “Dengan seluruh perkembangan, kolaborasi, dan integrasi ekosistem digital, IJE siap menjadi tulang punggung konektivitas yang mendukung transformasi digital di Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi nasional,” pungkas Hermansjah.