Jumat, Desember 12, 2025
30.4 C
Jakarta

Usai IPO, RLCO Siap ‘Jajah’ Dunia dengan Minuman Walet! Bidik Vietnam, Thailand, hingga AS

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) punya ambisi besar pasca resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang dikenal dengan produk Realfood ini tidak main-main dalam rencana ekspansi globalnya. Perusahaan membidik pasar internasional dengan membawa produk hilirisasi sarang burung walet. Langkah ini menjadi strategi utama perseroan untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia di kancah dunia.

Direktur Utama RLCO, Edwin Pranata, menegaskan fokus perusahaan bukan lagi sekadar ekspor bahan mentah. RLCO akan mengirimkan produk jadi berupa minuman sarang burung walet. Untuk pasar luar negeri, produk ini akan mengusung merek baru bernama Reloaji.

“Jadi betul untuk ekspor yang disebut di prospektus itu adalah bukan sarang burung olahan yang masih mentah tetapi kita memang berencana untuk melakukan ekspansi melalui entitas anak mengekspor produk yang sudah jadi, yaitu salah satunya adalah yang minuman sarang burung walet yang kita kenal kalau di Indonesia mereknya Realfood,” ujar Edwin saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (8/12/2025).

Edwin menjelaskan bahwa ekspansi ini akan menyasar negara-negara dengan pasar kesehatan yang besar. Vietnam, Thailand, dan Amerika Serikat menjadi tujuan utama. Ketiga negara tersebut dinilai memiliki potensi pasar wellness, obat-obatan, suplemen, dan vitamin yang sangat menjanjikan. Produk sarang burung walet sendiri sudah cukup dikenal dan diterima di sana.

“Kita akan membawa produk-produk tadi itu ke negara-negara yang sudah disebutkan di prospektus juga karena itu adalah menurut menurut kita dan secara market itu adalah market-market yang terbesar dari segi di Asia ya, di Asia Tenggara dan juga mungkin di Amerika itu adalah market-market yang besar dari segi untuk wellness dan juga untuk produk konsumsi daripada sarang burung walet,” paparnya.

Langkah ini juga menjadi jawaban atas tantangan agar produk Indonesia tidak hanya jago kandang. Edwin ingin membuktikan bahwa Indonesia sebagai penghasil sarang burung walet terbesar di dunia mampu bersaing dengan merek global. Selama ini, nilai tambah produk seringkali dinikmati oleh negara lain yang melakukan pengolahan lanjutan.

“Untuk itu ini adalah menjadi kita akan menjadi pionir yang pertama kali tadi silakan disebut Realfood betul itu adalah entitas anak kita yang akan memasuki babak baru tersebut dan akan bersaing dengan para merek-merek yang ada di luar negeri yang selama ini mungkin kita sendiri belum terlalu ngeh ya pada kalau Indonesia ini sebenarnya adalah penghasil sarang burung walet terbesar di Indonesia di dunia namun hasilnya ataupun nilai tambahnya itu tidak terjadi di Indonesia karena kita hanya berfokus terhadap supply chain yang masih belum ke produk hilirisasi,” jelas Edwin.

Realisasi ekspor perdana bahkan sudah dimulai pada kuartal keempat tahun ini dengan tujuan Vietnam. Tahun depan, RLCO akan merambah Thailand dan Amerika Serikat. Produk yang dipasarkan berupa minuman dan format bubuk yang mengandung sarang burung walet serta kolagen.

“Itu memang semuanya adalah produk minuman yang kita akan pasarkan di awal dan juga yang dalam bentuk format bubuk. Format bubuk dari sarang burung walet dan kolagen. Jadi formatnya memang sudah dalam bentuk minuman yang akan kita ekspor,” tambahnya.

Mengenai potensi pasar, Edwin tidak ingin membatasi diri pada satu segmen saja. RLCO membidik industri wellness secara global yang nilainya bisa mencapai triliunan dolar. Perusahaan bertransformasi menjadi perusahaan konsumen kesehatan yang tidak hanya bergantung pada satu bahan baku.

“Kita tadi sudah disebutkan kita bertransformasi menjadi perusahaan kesehatan ya, perusahaan konsumen kesehatan yang di mana kita juga akan mengekspor bahan-bahan lain gitu seperti tadi mungkin kalau disebutkan ada kaldu ayam, lalu ada kolagen dari ikan dan lain sebagainya yang memang masih dalam satu industri kami yaitu di bagian kesehatan konsumen,” ungkapnya.

Di Indonesia, RLCO telah sukses mengubah persepsi sarang burung walet yang identik dengan harga mahal menjadi lebih terjangkau lewat merek Realfood. Strategi edukasi pasar ini akan terus dilanjutkan dengan menghadirkan inovasi produk baru.

“Tapi kalau di dunia jujur potensinya masih sangat luar biasa sekali tadi yang saya sebutkan di Vietnam, di Thailand yang rata-rata dikuasai oleh merek-mereknya mereka. Untuk itu makanya kita ini pengen jangan cuman jadi penonton aja kita akan masuk ke sana dan mudah-mudahan tadi dari lantai bursa ini kita bisa siap untuk menjajah gitu ya, menjajah dunia,” pungkas Edwin optimis.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Santoso Kartono Resmi Jabat Presiden Komisaris, Merdeka Gold Resources Restui Aksi Korporasi Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  – PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS)...

Direktur Ini Borong Saham EXCL, Simak Rincian Harga Belinya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  – Direksi PT XLSMART TELECOM SEJAHTERA Tbk...

Pemegang Obligasi Tolak Usulan Restrukturisasi, RUPO Waskita Karya Berakhir Tanpa Keputusan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  –PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) resmi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru