Rabu, Agustus 6, 2025
32.2 C
Jakarta

Wall Street Bangkit! Dow Jones Melesat Hampir 300 Poin, Saham Amazon dan Intel Meroket

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street membuka November dengan optimisme tinggi. Pasar saham Amerika Serikat (AS) itu kompak menguat pada pada penutupan perdagangan hari Jumat (1/1/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (2/11/2024) WIB. Saham-saham teknologi besar menjadi pendorong utama, dipimpin oleh Amazon dan Intel, meskipun data tenaga kerja AS di Oktober mengecewakan.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, naik 288,73 poin atau 0,69% menjadi 42.052,19. Indeks S&P 500 (SPX) mendaki 23,35 poin atau 0,41% mencapai level 5.728,80. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, juga melonjak 144,77 poin atau 0,8% menyentuh 18.239,92.

Saham Amazon melesat 6,2%, didorong oleh kinerja bisnis cloud dan iklannya yang melampaui ekspektasi. Intel bahkan naik lebih tinggi, mencapai 7,8% setelah melaporkan pendapatan yang mengungguli perkiraan analis.

Sektor teknologi memang menjadi motor utama pergerakan pasar. “Saham teknologi besar tetap menjadi ‘ekor yang menggerakkan anjing’ dalam pasar ini,” kata Rob Williams, Kepala Strategi Investasi di Sage Advisory. Menurutnya, dominasi sektor teknologi masih terasa meski sektor lain juga mulai menunjukkan penguatan.

Di tengah lonjakan saham, laporan tenaga kerja AS mengungkapkan hanya ada penambahan 12.000 pekerjaan pada Oktober, jauh di bawah perkiraan 100.000. Angka ini menjadi yang terendah sejak Desember 2020. Namun, para investor tak terlalu khawatir, mengingat adanya pengaruh badai dan mogok kerja di Boeing.

Clark Bellin, Presiden Bellwether Wealth, menilai, “Data Oktober ini memang cukup ‘berisik’ akibat faktor-faktor sementara seperti badai dan mogok.” Bellin menambahkan bahwa angka ini kemungkinan tak akan mengubah rencana Federal Reserve, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga 25 basis poin pada awal November.

Selain data ketenagakerjaan, pasar juga menunggu pemilu presiden AS pada 5 November yang bisa memicu volatilitas. Investor juga memperhatikan keputusan kebijakan The Fed pada 6-7 November.

Pekan ini, pasar bergejolak. S&P 500 turun 1,4%, dan Nasdaq melemah 1,5%. Dow terkoreksi tipis 0,2%. Saham Microsoft dan Meta Platforms, yang melemah setelah laporan keuangan, turut menekan indeks.

Setelah Oktober penuh tantangan, November disambut dengan harapan baru. Dow yang sempat melemah 1,3%, S&P 500 turun 1%, dan Nasdaq kehilangan 0,5% di bulan lalu. Awal November yang positif ini memberi sinyal bahwa sentimen optimis di Wall Street mungkin terus berlanjut.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru