Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Wall Street Berakhir Beragam! Nasdaq dan S&P 500 Terpuruk

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa saham Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Kamis (25/7/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (26/7/2024) WIB. S&P 500 dan Nasdaq Composite melanjutkan tren negatif dari sesi sebelumnya. Investor terus melepas saham-saham teknologi utama di tahun 2024.

Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS naik 81,20 poin atau 0,2%, menjadi 39.935,07. Nasib sebaliknya terjadi pada Indeks S&P 500 (SPX), turun 27,91 atau 0,51%, mencapai 5.399,22. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi oleh saham-saham teknologi, bahkan merosot lebih dalam dengan penurunan 160,69 poin atau 0,93% menyentuh level 17.181,72.

Indeks Russell 2000 naik 1,26% karena investor beralih ke saham-saham berkapitalisasi kecil.

Penjualan saham teknologi menjadi fokus utama selama dua hari berturut-turut. Nvidia longsor 1,7%, sementara Advanced Micro Devices tergerus lebih dari 4%. ETF VanEck Semiconductor (SMH) juga jatuh hampir 2%. Meta Platforms anjlok 1,7%, Microsoft runtuh 2,5%, dan Alphabet melorot lebih dari 3%.

Adam Sarhan, CEO dari 50 Park Investments, mengatakan, “Ada perubahan kepemimpinan yang terjadi di Wall Street. Saham-saham AI yang sebelumnya memimpin kini justru memimpin penurunan.” Ia menambahkan bahwa pergerakan ini umum terjadi selama pasar bullish dalam “rotasi mini besar.”

“Selama pasar bullish, Anda akan melihat satu sektor memimpin, kemudian berhenti, terkoreksi, dan memberikan estafet ke sektor lain,” jelasnya. “Anggap saja seperti lomba estafet yang bergantian ke sektor lain.”

Investor juga mencermati laporan GDP kuartal kedua yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,8%. Angka ini jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones hanya memprediksi pertumbuhan sebesar 2,1%.

Wall Street sebelumnya mengalami sesi yang buruk, di mana S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari setahun. Penurunan tersebut dipicu oleh laporan laba teknologi yang mengecewakan.

Penurunan ini dipandang sebagai koreksi yang telah lama ditunggu-tunggu di pasar yang dinilai berlebihan. Rotasi terjadi dari saham teknologi berkapitalisasi besar menuju saham berkapitalisasi kecil dan sektor-sektor siklikal lainnya.

Saham Ford Motor anjlok 18,4%, mencatat hari terburuk sejak tahun 2008 setelah laporan laba kuartal kedua jauh di bawah ekspektasi analis. Sebaliknya, saham ServiceNow melonjak 13% berkat laporan laba yang lebih baik dari perkiraan, mencatat hari terbaik sejak 2019. Saham Edwards Lifesciences terjun 31%, hari terburuk sejak tahun 2000, setelah memangkas proyeksi untuk penggantian katup aorta transkateter.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru