Rabu, Agustus 6, 2025
27.2 C
Jakarta

Wall Street Berakhir Beragam, S&P 500 Cetak Hat-Trick Kenaikan Tiga Hari Beruntun

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan hari Kamis (6/2/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (7/2/2025) WIB. Indeks S&P 500 menguat untuk hari ketiga berturut-turut, sementara Nasdaq juga naik. Namun, Dow Jones justru melemah, terseret penurunan saham-saham besar.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, melemah 125,65 poin atau 0,28% menjadi 44.747,63. Indeks S&P 500 (SPX) mencatat kenaikan 22,09 poin atau 0,36%, bertengger di angka 6.083,57. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, naik 99,66 poin atau 0,51% menuju posisi 19.791,99.

Saham semikonduktor tertekan. Qualcomm dan Arm turun lebih dari 3%. Skyworks Solutions anjlok lebih dari 24% usai merilis laporan keuangan yang mengecewakan.

Ford Motor juga mengalami tekanan. Sahamnya turun 7% setelah memperkirakan tahun 2025 sebagai periode yang sulit.

Honeywell menjadi beban terbesar bagi Dow Jones. Sahamnya turun lebih dari 5% setelah perusahaan memproyeksikan pendapatan setahun penuh di bawah ekspektasi analis. Perusahaan juga mengumumkan rencana pemisahan menjadi tiga entitas berbeda.

Di sisi lain, Philip Morris justru melonjak hampir 11%. Saham perusahaan rokok ini mencetak rekor tertinggi setelah laporan keuangannya melampaui ekspektasi analis.

Investor masih mencermati kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Awal pekan ini, ia mengumumkan tarif 10% pada impor dari China. Namun, sentimen pasar membaik setelah ia menunda bea masuk untuk barang dari Meksiko dan Kanada.

Kini, perhatian pasar tertuju pada laporan tenaga kerja Januari yang akan dirilis Jumat. Ekonom memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja non-pertanian hanya 169.000, lebih rendah dari 256.000 pada Desember.

Pasar masih bergerak dinamis. Investor terus mencermati laporan keuangan emiten dan kebijakan ekonomi yang bisa mempengaruhi pergerakan indeks ke depan.

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru