STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan hari Senin (2/12/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (3/12/2024) WIB. Dua indeks utama, S&P 500 dan Nasdaq, mencetak rekor baru, sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) justru melemah.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York merosot 128,65 poin atau -0,29% menjadi 44.782. Sebaliknya, Indeks S&P 500 (SPX) mengalami penguatan tipis sebesar 14,77 poin atau +0,24%, menyentuh posisi 6.047,15. Setali tiga uang, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi juga naik 185,78 poin atau +0,97% mencapai level 19.403,95.
Saham teknologi mendominasi. Tesla melesat 3,5% usai mendapatkan rekomendasi beli dari Roth MKM. Kedekatan CEO Tesla, Elon Musk, dengan Presiden terpilih Donald Trump disebut sebagai salah satu katalis utamanya.
Saham Super Micro Computer juga mencuri perhatian dengan lonjakan hampir 29%, setelah penyelidikan internal membuktikan tidak ada pelanggaran dalam laporan keuangannya. Sementara itu, Amazon naik lebih dari 1% berkat dimulainya musim belanja liburan melalui Cyber Monday.
Bulan November menjadi momen gemilang untuk Dow dan S&P 500 di 2024, masing-masing naik 7,5% dan 5,7%. Optimisme investor pasca kemenangan Trump dalam pemilu presiden mendorong mayoritas kenaikan ini.
Meski Desember biasanya menjadi bulan yang baik untuk pasar saham, analis memprediksi pergerakan pasar akan cenderung datar hingga akhir tahun. Jay Hatfield, CEO InfraCap, memproyeksikan S&P 500 bisa mencapai 6.200 pada akhir 2024, naik kurang dari 3% dari posisi saat ini.
Sementara itu, data ekonomi terbaru menunjukkan sektor manufaktur AS membaik pada November, meskipun masih berada dalam fase kontraksi. Investor kini menantikan laporan pekerjaan bulan November yang akan dirilis Jumat mendatang untuk mendapat gambaran lebih jelas.