STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan hari Rabu (11/12/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (12/12/2024) WIB. Nasdaq mencuri perhatian dengan rekor barunya. Indeks teknologi ini melonjak 1,8% dan untuk pertama kalinya berhasil menembus angka 20.000.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York merosot 99.27 poin atau 0,22% menjadi 44,148.56. Indeks S&P 500 (SPX) naik 49.28 poin atau 0.82% menjadi 6,084.19. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi menguat 347.65 poin atau 1.77% mencapai 20,034.89.
Pencapaian ini dipicu oleh kenaikan saham Alphabet. Inovasi Google di bidang komputasi kuantum menjadi penggerak utama euforia pasar. Saham teknologi lainnya, seperti Nvidia, Tesla, dan Amazon, juga ikut menguat tajam.
Sektor teknologi menjadi motor utama penguatan pasar. Indeks Technology Select Sector SPDR Fund (XLK) naik lebih dari 1%. Dalam setahun terakhir, indeks ini telah mencatatkan kenaikan lebih dari 24%. Nvidia melonjak lebih dari 3%, sedangkan Tesla naik lebih dari 5%. Sepanjang tahun ini, Nvidia telah meroket sekitar 182%, sementara Tesla mendekati 70%.
“Kami yakin saham teknologi akan tetap menjadi penggerak utama hingga akhir tahun,” ujar Tom Hainlin, Senior Investment Strategist di U.S. Bank Asset Management. Menurutnya, inovasi besar seperti chip kuantum dari Alphabet memperkuat momentum pasar.
Sentimen positif lainnya datang dari data inflasi yang sesuai ekspektasi. Indeks harga konsumen (CPI) November naik 0,3% dibandingkan Oktober, atau 2,7% secara tahunan. Inflasi inti, yang tidak memasukkan harga makanan dan energi, juga naik 3,3% secara tahunan.
Peluang Federal Reserve menurunkan suku bunga semakin besar. Alat pemantauan CME FedWatch mencatat probabilitas lebih dari 94% bahwa pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada pertemuan mendatang. Ini menjadi kabar baik bagi pasar yang sebelumnya tertekan kebijakan moneter ketat.