STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street melesat pada penutupan perdagangan hari Rabu (15/1/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (16/1/2025) WIB. Pasar saham AS kompak melonjak setelah data inflasi terbaru menunjukkan penurunan di luar dugaan. Kinerja positif bank-bank besar juga mendorong lonjakan indeks utama.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York melonjak 703,27 poin atau naik 1,65% menjadi 43.221,55. Indeks S&P 500 (SPX) menguat 107 poin atau 1,83% menyentuh 5.949,91.Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, mencatat kenaikan lebih tinggi, sebesar 466,84 poin atau 2,45% mencapai 19.511,23.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan inflasi inti pada Desember hanya naik 3,2%, lebih rendah dari bulan sebelumnya dan prediksi 3,3%. Inflasi tahunan tercatat 2,9%, sesuai ekspektasi. “Pasar seperti bernapas lega setelah data PPI kemarin dan CPI hari ini menunjukkan inflasi lebih rendah dari perkiraan,” kata John Kerschner, Kepala Produk Sekuritisasi AS di Janus Henderson Investors.
Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun 13 basis poin ke 4,655% setelah laporan inflasi ini. Penurunan tersebut mendorong saham-saham berbasis pertumbuhan, seperti Tesla yang naik 5% dan Nvidia 2%.
Sektor keuangan memimpin lonjakan, didukung laporan keuangan bank besar. JPMorgan Chase naik hampir 2% setelah melaporkan laba per saham dan pendapatan yang melampaui ekspektasi. Goldman Sachs melonjak 6%, sedangkan Wells Fargo dan Citigroup masing-masing naik lebih dari 7%.
“Musim laporan keuangan dimulai dengan sangat baik. Kinerja bank besar penting karena sektor keuangan terhubung langsung dengan ekonomi,” ujar Larry Tentarelli, Kepala Strategi Teknis di Blue Chip Daily Trend Report.