Rabu, September 24, 2025
25.9 C
Jakarta

Wall Street Cetak Rekor Lagi, Investor Tetap Waspada Jelang Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali ditutup beragam pada perdagangan hari Senin (28/7/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (29/7/2025) WIB). Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencetak rekor penutupan baru, meski kenaikannya hanya tipis.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) turun 64,36 poin atau 0,14% menjadi 44.837,56. Indeks S&P 500 (SPX) 500 naik tipis 1,13 poin atau 0,02% mencapai 6.389,77. Ini menjadi rekor penutupan ke-15 bagi indeks tersebut sepanjang tahun 2025. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi justru menguat 70,27 poin atau 0,33% dan berakhir di posisi 21.178,58.

Pergerakan pasar kali ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Uni Eropa. Kesepakatan ini menetapkan tarif sebesar 15% untuk sebagian besar barang impor dari Eropa, termasuk mobil.

Trump juga menyampaikan bahwa tarif dasar global akan berada di kisaran 15% hingga 20%.

Meski investor sempat bereaksi positif terhadap kabar tersebut, sebagian besar pasar memilih menunggu hasil negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok yang digelar di Stockholm. Pertemuan ini menjadi sorotan karena tenggat waktu tarif dijadwalkan pada Jumat mendatang.

Sementara itu, pelaku pasar juga tengah menantikan keputusan suku bunga dari The Federal Reserve yang akan diumumkan Rabu waktu setempat. Bank sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunga di level 4,25% hingga 4,5%.

“Jika tidak ada kejutan dari laporan keuangan dan komentar The Fed cenderung dovish, kemungkinan kita akan melihat rekor baru lagi di akhir pekan,” ujar Louis Navellier, pendiri Navellier & Associates.

Musim laporan keuangan pekan ini menjadi yang paling padat. Lebih dari 150 perusahaan S&P 500 dijadwalkan merilis laporan kinerjanya. Termasuk di antaranya adalah Meta dan Microsoft pada Rabu, serta Amazon dan Apple pada Kamis.

Selain itu, perusahaan besar seperti UPS, Procter & Gamble, Merck, dan Boeing juga akan melaporkan kinerjanya sebelum pembukaan pasar Selasa ini.

Menurut data FactSet, hingga saat ini sudah ada 170 perusahaan S&P 500 yang melaporkan kinerjanya. Lebih dari 83% berhasil melampaui ekspektasi analis.

Pasar juga akan mencermati data ekonomi penting sepanjang pekan. Survei lowongan kerja (JOLTS) dirilis Selasa, disusul laporan tenaga kerja ADP pada Rabu, dan klaim tunjangan pengangguran mingguan pada Kamis.

Laporan utama akan hadir Jumat lewat data non-farm payrolls Juli. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan penambahan 100.000 lapangan kerja bulan lalu, turun dari 147.000 pada Juni. Tingkat pengangguran diperkirakan naik tipis dari 4,1% menjadi 4,2%.

Artikel Terkait

Wall Street Tertekan, Saham Teknologi AI Tersandung, Powell Sentil Harga Saham Kemahalan

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari...

Bursa Eropa Menguat, Kingfisher Meroket 14% Usai Naikan Proyeksi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Bursa Asia Ditutup Bervariasi, Taiwan Catat Rekor Tertinggi Usai Reli Teknologi

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru