Rabu, Oktober 29, 2025
25.6 C
Jakarta

Wall Street Kembali Pecahkan Rekor, Investor Ramai-ramai Buru Saham AI

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (28/10/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (29/10/2025) WIB. Sentimen positif datang dari saham-saham teknologi dan euforia perdagangan berbasis kecerdasan buatan (AI). Investor juga menunggu keputusan suku bunga terbaru dari The Federal Reserve (The Fed).

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York bertambah 161,78 poin atau 0,34% dan berakhir di 47.706,37. Indeks S&P 500 (SPX) menguat 15,73 poin atau 0,23% ke level 6.890,89. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, naik 190,04 poin atau 0,8% menjadi 23.827,49.

Ketiganya menorehkan rekor tertinggi baru, baik saat penutupan maupun sepanjang sesi perdagangan.

Kenaikan pasar dipimpin oleh Nvidia yang melesat sekitar 5% dan kembali mencetak rekor. Produsen chip AI itu mengumumkan sejumlah kerja sama baru dalam konferensi GTC, termasuk investasi senilai US$1 miliar di perusahaan asal Finlandia, Nokia. Dana itu akan digunakan Nokia untuk mendukung pengembangan teknologi AI.

Saham teknologi lain juga ikut terangkat. Broadcom menguat, sedangkan Microsoft naik sekitar 2% menjelang rilis laporan keuangan pada Rabu malam waktu setempat. Bersama Apple, valuasi Microsoft sempat menembus US$4 triliun saat perdagangan berlangsung.

OpenAI juga mengumumkan telah menyelesaikan proses rekapitalisasi. Langkah ini membuat Microsoft berpotensi meraup keuntungan besar karena memiliki sekitar 27% saham di unit bisnis berorientasi laba, OpenAI Group PBC.

Selain Microsoft dan Apple, beberapa anggota “Magnificent Seven” lainnya seperti Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms juga akan merilis laporan keuangan minggu ini. Kelima perusahaan besar itu menyumbang sekitar seperempat dari total nilai kapitalisasi pasar S&P 500.

Kepala Riset dan Strategi Kuantitatif Horizon Investments, Mike Dickson, menilai musim laporan keuangan kali ini berjalan positif. “Sejauh ini musim laba berjalan fantastis. Sekitar sepertiga perusahaan S&P 500 sudah melapor, dan 83% di antaranya melampaui ekspektasi,” ujarnya kepada CNBC.

Ia menambahkan, valuasi saham memang tinggi dibandingkan standar historis. Namun, menurutnya, pasar kini digerakkan oleh kinerja laba yang solid. “Kita sudah mendapat semua dukungan dari The Fed sejauh ini, dan sejauh ini sisi laba benar-benar menunjukkan hasil yang kuat,” kata Dickson.

Investor kini fokus pada keputusan The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan untuk kedua kalinya tahun ini pada Rabu. Pasar juga menunggu sinyal dari Ketua The Fed, Jerome Powell, terkait kemungkinan satu kali pemangkasan lagi pada Desember mendatang.

Selain itu, pelaku pasar mencermati hubungan Amerika Serikat dan China menjelang pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada Kamis. Trump sebelumnya menyebut kedua negara diharapkan segera mencapai kesepakatan dagang yang mencakup pembatasan ekspor mineral langka, pembelian kedelai, serta pembahasan soal aplikasi TikTok.

The Wall Street Journal melaporkan tarif impor barang dari China kemungkinan akan diturunkan jika Beijing bersedia menindak ekspor bahan kimia yang digunakan untuk membuat fentanyl.

Menurut Dickson, pertemuan kedua pemimpin ini menjadi momen penting bagi pasar. “Pasar mengharapkan hasil yang jelas dari pertemuan ini. Kalau tidak ada kesepakatan yang bisa dijadikan berita utama, itu bisa memicu kekecewaan,” ujarnya. “Ini mungkin bukan akhir dari semua masalah, tapi setidaknya ada kemajuan nyata.”

Sehari sebelumnya, S&P 500 mencatat penutupan pertama di atas level 6.800. Nasdaq dan Dow juga menorehkan rekor baru, sementara indeks Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi kecil berakhir di level tertinggi sepanjang masa.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Indeks FTSE 100 Inggris Cetak Rekor Tertinggi, Bursa Eropa Lesu Jelang Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup bervariasi pada...

Bursa Asia Melemah, Kesepakatan Trump-Takaichi Soal Logam Langka Jadi Sorotan

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup melemah pada...

Wall Street Pecah Rekor Lagi! S&P 500 Tembus 6.800 Usai AS dan China Siap Akhiri Perang Dagang

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru