STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali mencetak sejarah pada penutupan perdagangan hari Jumat (30/8/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (31/8/2024) WIB.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS melonjak 228,03 poin atau 0,55% menjadi 41.563,08. Ini merupakan rekor tertinggi baru bagi Dow Jones. Para investor menutup bulan yang penuh gejolak dengan catatan manis, didukung data inflasi penting yang diawasi ketat oleh Federal Reserve.
Indeks S&P 500 (SPX) juga naik 56,44 poin atau 1,01%, mencapai 5.648,40. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi meroket 197,20 poin atau 1,13% menyentuh 17.713,62. Ini menjadi bukti kuat bahwa pasar saham AS tetap solid di tengah kekhawatiran inflasi dan kebijakan suku bunga.
Data inflasi terbaru menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang menjadi acuan utama inflasi bagi Federal Reserve, naik 0,2% secara bulanan pada Juli dan 2,5% secara tahunan. Kenaikan ini sesuai dengan perkiraan para ekonom. Jika makanan dan energi dikeluarkan, PCE tetap menunjukkan kenaikan 0,2% dari bulan sebelumnya.
Federal Reserve akan terus memantau angka ini dengan seksama, karena bisa saja mempengaruhi keputusan suku bunga pada September ini. Menurut Michael Green, kepala strategi di Simplify Asset Management, “Pasar saham saat ini berperilaku seolah-olah segalanya baik-baik saja. Ada lebih banyak bukti untuk pendaratan yang mulus, dan lebih sedikit bukti bahwa Fed akan memangkas suku bunga secara agresif.”
Di akhir perdagangan Agustus, S&P 500 mencatat kenaikan 2,3% untuk bulan ini, sedangkan Dow Jones mendaki hampir 1,8%. Nasdaq Composite juga berhasil naik 0,7% dalam periode yang sama. Ini menandai bulan kemenangan keempat berturut-turut bagi S&P 500, yang didorong oleh lonjakan di sektor barang konsumsi, real estat, dan perawatan kesehatan.
Padahal, awal bulan ini, ketiga indeks utama sempat mengalami penurunan tajam. S&P 500 sempat anjlok hingga 7,3%, Dow Jones turun 5,4%, dan Nasdaq merosot 10,7%. Namun, mereka berhasil bangkit dan menutup bulan dengan kinerja yang kuat.