Selasa, Agustus 5, 2025
28.2 C
Jakarta

Wall Street Melaju Kencang! Data Ekonomi Bikin Investor Kembali Percaya Diri

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street melaju kencang pada penutupan perdagangan Kamis (15/8/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (16/8/2024) WIB. Menghijaunya pasar saham Amerika Serikat (AS) itu lantaran iInvestor yang sempat ragu dengan kondisi ekonomi, kini kembali optimistis setelah data konsumen dan tenaga kerja memberikan sinyal positif.

Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS melesat 554,67 poin atau 1,39%, menjadi 40.563,06. Tidak mau kalah, Indeks S&P 500 (SPX) melejit 88,01 poin atau 1,61% mencapai 5.543,22. Ini menjadi kemenangan keenam berturut-turut bagi indeks S&P 500. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) melonjak lebih tinggi dengan kenaikan sebanyak 401,89 poin atau 2,34%, menyentuh 17.594,50.

Pendorong utama penguatan ini adalah data penjualan ritel yang naik 1% pada bulan Juli, jauh di atas perkiraan Dow Jones yang hanya memprediksi kenaikan sebesar 0,3%. Selain itu, jumlah klaim pengangguran mingguan juga mengalami penurunan, menambah kepercayaan diri investor. Pasar saham yang sempat terpuruk di awal Agustus kini mulai bangkit kembali.

Sepanjang minggu ini, S&P 500 sudah naik lebih dari 3% dan kini hanya berjarak sekitar 2% dari rekor tertingginya. Ketiga indeks utama AS saat ini diperdagangkan di atas level penutupan 2 Agustus, sebelum kekhawatiran perlambatan ekonomi global menghantam pasar pada 5 Agustus lalu.

Stephanie Roth, Kepala Ekonom Wolfe Research, mengatakan data ekonomi terbaru ini menunjukkan bahwa ekonomi AS masih berada di jalur yang baik. “Memang, momentum ekonomi telah sedikit melambat, tetapi tanda-tanda resesi belum terlihat di depan mata,” tulisnya dalam catatan hari Kamis.

Sebelumnya, kekhawatiran investor terhadap potensi resesi mulai memudar setelah data inflasi minggu ini menunjukkan penurunan laju inflasi tahunan menjadi 2,9%, yang merupakan level terendah sejak 2021. Ditambah lagi dengan data inflasi grosir yang naik lebih rendah dari perkiraan, pasar saham pun mengalami rebound setelah penurunan tajam minggu lalu.

Saham Walmart yang merupakan salah satu komponen Dow, turut berkontribusi dalam penguatan pasar ini. Setelah merilis proyeksi keuangan yang optimis dan laporan laba yang melampaui ekspektasi analis, saham Walmart melonjak 7%. Cisco Systems juga ikut meroket 7% usai mengumumkan laba dan pendapatan kuartal keempat yang lebih tinggi dari ekspektasi serta pemangkasan tenaga kerja secara global.

Di hari sebelumnya, saham-saham juga mengalami kenaikan setelah indeks harga konsumen menunjukkan perlambatan inflasi, yang membuat investor lebih optimis bahwa pendaratan ekonomi yang lembut kini lebih mungkin terjadi. Hal ini juga menambah spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga pada pertemuan mereka di bulan September mendatang.

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru