STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami lonjakan besar pada pada penutupan perdagangan hari Selasa (5/1/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (6/11/2024) WIB. Para trader di pasar saham sangat antusias menanti hasil pemilu presiden AS yang penuh ketegangan
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, melonjak 427,28 poin atau 1,02%, berakhir di posisi 42.221,88. Indeks S&P 500 (SPX) naik 70,07 poin atau 1,23%, ditutup di angka 5.782,76. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, meroket 259,19 poin atau 1,43%, mencapai 18.439,17.
Pertarungan ketat antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris menjadi sorotan utama. Publik juga fokus pada siapa yang akan menguasai Kongres. Kemenangan besar untuk Partai Republik atau Demokrat bisa membawa perubahan besar dalam kebijakan pengeluaran dan pajak.
Hasil pemilu ini diprediksi berdampak besar pada pergerakan saham hingga akhir tahun. Namun, investor harus bersiap menghadapi kemungkinan volatilitas jangka pendek. Data dari CNBC menunjukkan bahwa sejak 1980, rata-rata pasar cenderung naik antara Hari Pemilu dan akhir tahun. Namun, biasanya ada penurunan pada sesi dan minggu setelahnya. Ketidakpastian hasil pemilu dapat menambah gejolak di pasar.
Meskipun tidak ada taruhan jelas mengenai hasil pemilu yang terlihat di pasar saham hari ini, Wall Street menunjukkan performa positif secara keseluruhan.
“Banyak investor melakukan hedging terhadap ketidakpastian dan potensi drama dari Washington. Kini, di Hari Pemilu, kami optimis bahwa beberapa ketegangan ini bisa mereda,” kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group.
Detrick menambahkan, “Siapa pun yang mendapatkan kunci Gedung Putih akan menghadapi mobil yang dalam kondisi cukup baik — ekonomi yang stabil.”
Saham-saham perbankan, yang berpotensi mendapat keuntungan dari deregulasi jika Partai Republik menang, mengalami kenaikan kecil. SPDR S&P Bank ETF (KBE) naik 1,6%. Sementara itu, saham Nvidia melonjak hampir 3%. Perusahaan chip ini menunjukkan ketahanan meskipun hasil pemilu belum jelas. Saham Tesla juga menguat 3,5%, berpotensi meraih keuntungan dari kemenangan baik Demokrat maupun Republik, mengingat kedekatan CEO Elon Musk dengan Trump.
Selain itu, para investor juga menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan pada hari Kamis. Mereka menunggu komentar terbaru dari Ketua Jerome Powell mengenai langkah kebijakan bank sentral ke depan. Para trader memperkirakan peluang sekitar 98% untuk pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin setelah penurunan setengah poin pada bulan September, menurut alat FedWatch dari CME Group.
S&P 500 kini sudah naik lebih dari 21% sepanjang tahun ini. Ini adalah pencapaian luar biasa menjelang pemilu dan indeks ini berada dalam jarak dekat untuk mencapai rekor tertinggi baru.
