Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Wall Street Melonjak Tajam! Dow Naik Hampir 3.000 Poin Gegara Manuver Mengejutkan Trump

STOCKWATCH.ID (NEWYORK)  Pasar saham Amerika Serikat bikin kejutan besar! Wall Street kompak menguat tajam pada penutupan perdagangan Rabu (9/4/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (10/4/2025) WIB. Indeks Dow Jones melonjak hampir 3.000 poin setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penundaan tarif balasan yang selama ini bikin pasar ketar-ketir.

Dalam pernyataan lewat akun Truth Social, Trump bilang, “Saya telah menyetujui PAUSE selama 90 hari, dan menurunkan tarif balasan jadi 10%, efektif segera.” Tapi, dia juga menegaskan tarif terhadap China justru dinaikkan jadi 125%.

Pengumuman ini langsung bikin investor bereaksi. Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) melonjak 2.962,86 poin atau naik 7,87%, hingga mencapai level 40.608,45. Ini adalah kenaikan persentase harian terbesar sejak Maret 2020.

Indeks S&P 500 (SPX) 500 naik 474,13 poin atau 9,52%, dan berakhir di level 5.456,90. Ini adalah kenaikan harian terbesar sejak 2008, dan jadi yang ketiga terbesar dalam sejarah sejak Perang Dunia II.

Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham – saham teknologi, terbang 1.857,06 poin atau setara 12,16%, dan ditutup di posisi 17.124,97. Ini adalah lonjakan harian terbesar sejak Januari 2001, bahkan jadi hari terbaik kedua sepanjang masa bagi Nasdaq.

Volume transaksi pun mencetak rekor. Sekitar 30 miliar saham berpindah tangan, jadi yang tertinggi sepanjang 18 tahun terakhir di Wall Street.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, kemudian menjelaskan bahwa penurunan tarif hanya berlaku untuk negara-negara selain China. “Negara lain akan kembali ke tarif dasar 10% selama negosiasi berlangsung. Tapi tarif sektor tertentu tetap berlaku,” ujar Bessent.

Saham-saham yang sebelumnya tertekan gara-gara perang dagang langsung bangkit. Apple melonjak lebih dari 15%, sementara Nvidia terbang hampir 19%. Saham Walmart naik 9,6%, dan Tesla mencetak lonjakan fantastis lebih dari 22%.

Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli, menyebut pasar sedang dalam kondisi sangat murah dan sensitif. “Penundaan 90 hari ini memicu reli brutal. Tapi, tarif belum benar-benar hilang. China malah kena tarif tiga digit sekarang, dan kita belum tahu apa yang bakal terjadi setelah 90 hari nanti,” ucapnya.

Artikel Terkait

Wall Street Ditutup Menguat, Apple Jadi Pendorong Utama Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari...

Bursa Saham Swiss Melemah Saat Pejabat Negara Bertolak ke AS Bahas Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup bervariasi pada...

Bursa Asia Menguat Tipis Meski Diwarnai Ancaman Tarif Baru dari Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru