STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) mengumumkan, pihaknya telah memutuskan untuk menutup operasional Business Line Consumer Goods (CG) atau lini bisnis consummer goods Perseroan, terhitung sejak akhir Oktober tahun 2025.
Direksi WICO dalam keterangan tertulis, Senin 01 September 2025 mengatakan, setelah penutupan lini bisnis consumer goods ini, Perseroan akan memfokuskan sumber daya pada Business Line Healthcare (HEC). Pasalnya, lini usaha ini dinilai lebih berkelanjutan serta memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik.
Menurut Direksi, alasan dan pertimbangan dilakukannya penutupan operasional Business Line Consumer Goods (CG) karena lini bisnis tersebut dalam beberapa tahun terakhir terus mencatat kerugian. Bahkan hingga saat ini, prospek perbaikannya belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Sementara itu, jika Perseroan melanjutkan kegiatan usaha pada lini CG justru berpotensi terus membebani kinerja keuangan konsolidasian dan dapat mengganggu keberlangsungan usaha Perseroan secara keseluruhan.
“Oleh karena itu, sebagai langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan usaha dan meningkatkan efisiensi operasional, Perseroan memutuskan untuk menutup Business Line Consumer Goods (CG) dan memfokuskan sumber daya pada Business Line Healthcare (HEC) yang dinilai lebih berkelanjutan serta memiliki potensi pertumbuhan lebih baik,” tulis Direksi WICO dalam keterangannya.
Sehubungan dengan keputusan ini, manajemen Perseroan akan menyelesaikan seluruh kewajiban yang timbul dari penutupan kegiatan operasional CG. “Dengan demikian, terhitung sejak akhir Oktober 2025, kegiatan operasional pada Business Line Consumer Goods (CG) secara resmi dihentikan,” katanya.
Penutupan Business Line Consumer Goods (CG) ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional Perseroan. Manajemen menegaskan bahwa operasional Perseroan tetap berjalan. Bahkan, Perseroan tetap berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sekedar informasi, hingga semester I 2025, WICO masih mencatat rugi bersih sebesar Rp69,55 miliar, atau meningkat 31,86% dari rugi Rp52,75 miliar pada semester I 2024. Penjualan Perseroan anjlok 40,6% menjadi Rp407,46 miliar pada semester I 2025, dari Rp686,13 miliar pada periode sama tahun 2024. (konrad)
