STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) resmi memulai penjualan rumah modular inovatif bernama Netro atau Smart Net-Zero Growing Modular House System. Acara Grand Launching digelar pada Jumat, 9 Mei 2025, dan menandai tonggak baru dalam dunia hunian masa depan.
Peluncuran ini merupakan hasil kolaborasi WEGE dengan PT Dex Solusi Transit (DEX), perusahaan desain dan teknologi berkelanjutan. Netro diklaim sebagai hunian cerdas, efisien, ramah lingkungan, dan fleksibel, yang bisa tumbuh mengikuti kebutuhan penghuninya.
Acara ini dihadiri banyak tokoh penting. Turut hadir Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, serta Sekretaris Badan Kebijakan Dalam Negeri, Noudy R. P. Tendean.
Dalam sambutannya, AHY menyampaikan bahwa peluncuran Netro merupakan langkah besar menuju target net-zero emission 2060.
“Dengan semangat mewujudkan net-zero emission 2060, Indonesia harus menjadi champion inovasi konstruksi berkelanjutan lewat Netro. Selamat kepada WIKA Gedung atas peluncuran Netro yang secara signifikan menekan carbon footprint; semoga inovasi ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” ujar AHY.
Netro hadir dalam empat tipe, yaitu 33, 49, 93, dan 129. Semua tipe bisa dikembangkan secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan dan gaya hidup penghuninya. Desainnya pun semi-customizable sehingga cocok untuk berbagai selera dan kebutuhan proyek.
Menariknya, harga rumah Netro dibanderol mulai dari Rp300 jutaan. Ini menjadikan Netro sebagai solusi hunian yang terjangkau, tapi tetap berkualitas tinggi. Rumah ini cocok untuk masyarakat urban, sub-urban, hingga komunitas yang membutuhkan hunian siap pakai dan hemat energi.
Dengan konsep modular, waktu pembangunan bisa dipangkas hingga 60% dibanding rumah konvensional. Efisiensi ini memberi banyak keuntungan, baik bagi pemilik rumah, developer, maupun pihak perbankan yang terlibat dalam pembiayaan.
WEGE juga menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan Netro. Dalam acara ini, WEGE menandatangani kerja sama dengan sejumlah mitra strategis, seperti WIKA Realty, IPB, PT Sentosa Anugerah Sinergy, PT Duta Hita Jaya, dan PT Karya Bakti Parahyangan.
Netro bukan sekadar rumah. Ini adalah wujud masa depan hunian yang adaptif, smart, dan ramah lingkungan. Ventilasi alami dioptimalkan, energi dimaksimalkan melalui panel surya, dan sistem kendali seperti smart-wall digunakan untuk memonitor energi dan kualitas udara.
Fitur unggulan lainnya adalah integrasi dengan aplikasi Greenship NZ App dari GBCI yang memungkinkan pemantauan konsumsi energi berbasis web dan mobile. Netro jadi pionir rumah rendah karbon berbasis teknologi di Indonesia.
CEO DEX, Iwan Prijanto, dan Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, juga hadir. Hadian menyampaikan bahwa Netro adalah bentuk nyata masa depan konstruksi yang adaptif dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa masa depan sektor konstruksi terletak pada inovasi yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan. Netro adalah jawaban atas tantangan tersebut—rumah berbasis industri yang tidak hanya nyaman dan terjangkau, tapi juga ramah lingkungan dan siap tumbuh bersama penghuninya,” kata Hadian.
Sejak 2017, WEGE memang dikenal sebagai pelopor sistem konstruksi modular di Indonesia. Portofolionya mencakup proyek strategis seperti RS Darurat Covid, Mandalika Paddock, hingga hunian di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Produk modular WEGE telah dikembangkan menggunakan metode Prefabricated Prefinished Volumetric Construction (PPVC) dan telah diaplikasikan di berbagai sektor penting.
Tersedia dalam beragam varian, seperti WG Flatpack (1–4 lantai, TKDN 59,4%), Modular Lite (MOLI) (1–2 lantai, TKDN 51,81%), hingga Bathroom Pod. Semua modul dilengkapi struktur baja SS400 berlapis epoxy, panel GRC tahan api, serta sistem MEP dan elektrikal yang efisien dan berkualitas.
Modular WEGE sudah lulus uji gempa 3D SNI 7860 dan mendapatkan sertifikasi ISO 50001:2018 untuk efisiensi energi. Bahkan, teknologi ini tercatat di MURI sebagai pembangunan modular tercepat dan terbanyak dalam proyek strategis nasional.
Dari sisi efisiensi, sistem modular WEGE mampu menghemat waktu konstruksi hingga 40%, mengurangi tenaga kerja 30–40%, dan menekan emisi karbon hingga 45% dibanding metode konvensional.
Inovasi WEGE ini membuka jalan baru dalam dunia properti. Netro menjadi simbol transformasi hunian masa depan yang lebih adaptif, cepat bangun, terjangkau, dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Acara peluncuran Netro juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Transmigrasi, Danton Ginting Munthe, Anggota DPR RI, Nurwayah, serta Direktur Jenderal Cipta Karya, Dewi Chomistriana. Hadir pula Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dan Staf Ahli Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Yudha Mediawan.
Dari kalangan akademisi, hadir Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumber Daya dan Infrastruktur IPB University, Alim Setiawan Slamet. Sementara dari pihak WIKA Group, acara dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito, beserta jajaran direksi lainnya, yaitu Hadjar Seti Adji selaku Direktur SDM dan Transformasi, dan Adityo Kusumo sebagai Direktur Keuangan.
Sementara itu, jajaran direksi WEGE, yang turut hadir, yakni Direktur Utama Hadian Pramudita dan Direktur Operasi I Bagus Tri Setyana. Tak ketinggalan, CEO PT Dex Solusi Transit, Iwan Prijanto, serta 33 kepala perusahaan mitra ikut meramaikan peluncuran Netro yang membawa konsep hunian modular ramah lingkungan ini.
