STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI, Putrama Wahju Setyawan, mengungkapkan bahwa transformasi digital memberi dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Salah satu dampaknya adalah mendorong pertumbuhan tabungan. Hingga akhir Desember 2024, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI mencapai Rp805,5 triliun. Nilai tabungan bahkan tumbuh hampir dua kali lipat pada semester kedua setelah peluncuran aplikasi wondr by BNI.
“Fokus pada transformasi digital yang kami lakukan sepanjang 2024 memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BNI secara keseluruhan. Kami percaya profitabilitas BNI akan berkelanjutan dengan berfokus pada pendanaan berbiaya murah,” ujar Putrama dalam Paparan Kinerja Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2024, aplikasi wondr by BNI telah digunakan oleh 5,3 juta orang hingga akhir Desember 2024. Angka ini mencatatkan active rate lebih dari dua kali lipat dibandingkan aplikasi sebelumnya, BNI Mobile Banking. Selama kurang dari enam bulan, transaksi perbankan melalui wondr by BNI tercatat mencapai Rp191 triliun dengan 195 juta transaksi. Peningkatan ini turut mendorong kenaikan non-interest income sebesar 11,9% YoY, menjadi Rp24,04 triliun.
Di sisi lain, layanan perbankan untuk segmen wholesale banking melalui BNIdirect juga turut mendukung kinerja BNI. Fitur terbaru, single sign-on, memungkinkan nasabah bisnis mengakses berbagai layanan perbankan dalam satu platform terintegrasi. Hingga akhir 2024, nilai transaksi melalui BNIdirect meningkat 23,3% YoY, menjadi Rp7.931 triliun. Jumlah transaksi pun naik 36,5% YoY, mencapai 1,2 miliar transaksi. Pengguna BNIdirect mencapai 173 ribu, atau naik 15% YoY. Hal ini sejalan dengan target BNI untuk meningkatkan rekening giro transaksional menjadi 72% dari total rekening giro, lebih tinggi dibandingkan 66% di tahun 2023.
BNI juga melakukan transformasi pada jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2024, sebanyak 247 outlet telah menerapkan format baru, yang bertujuan meningkatkan pengalaman pelanggan berbasis digital dan produktivitas outlet.