STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga 20 Desember, dana sebesar Rp175,82 triliun telah mengalir ke Pasar Modal. Itu antara lain berasal dari penerbitan 141 emisi dari 68 penerbit Efek Beragun Surat Utang (EBUS). Total dana yang berhasil dihimpun dari aksi korporasi ini mencapai Rp141,4 triliun.
Tidak hanya itu, 15 perusahaan juga telah menerbitkan rights issue hingga periode yang sama, dengan total nilai sebesar Rp34,42 triliun.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, minat pelaku pasar untuk memanfaatkan EBUS sebagai alternatif pendanaan masih cukup tinggi. “Sampai dengan 20 Desember 2024, terdapat 10 emisi dari 9 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Pipeline tersebut terdiri atas 2 perusahaan dari sektor Basic Materials, 2 dari Energy, 3 dari Financials, 1 dari Properties & Real Estate, serta 1 dari Transportation & Logistic.
BEI juga mencatat, banyak perusahaan memanfaatkan rights issue untuk menambah modal. “Masih terdapat 8 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue,” terang Nyoman,
Berdasarkan sektor, rinciannya adalah 3 perusahaan dari Basic Materials, 2 dari Energy, 2 dari Healthcare, dan 1 dari Infrastructures. Sektor lain seperti Consumer Cyclicals, Consumer Non-Cyclicals, Financials, Industrials, Properties & Real Estate, Technology, serta Transportation & Logistic belum memiliki perusahaan dalam pipeline kali ini.