STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan berpeluang melemah dan menguji level 7.400 pada perdagangan Jumat (1/8/2025). Prediksi ini disampaikan oleh tim riset Phintraco Sekuritas berdasarkan analisis teknikal yang dirilis hari ini.
“Diperkirakan IHSG berpotensi menguji level 7.400, menjelang diberlakukan tarif impor AS,” kata tim riset Phintraco Sekuritas.
Pada penutupan perdagangan Kamis (31/7/2025), IHSG IHSG berakhir melemah 65,550 poin atau turun 0,87% menjadi 7.484,337, dari penutupan Rabu (30/7/2025 di level 7.549,888.
Menurut tim riset Phintraco Sekuritas, koreksi ini disebabkan aksi profit taking, laporan keuangan beberapa emiten yang menurun, dan tekanan teknikal. Saham sektor infrastruktur tercatat mengalami penurunan paling dalam, sedangkan sektor noncyclical justru menguat. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI menunjukkan sinyal pembalikan arah ke bawah. Tekanan jual juga semakin besar. IHSG diperkirakan masih berpotensi melemah dan menguji area support di kisaran 7.400–7.470.
Dari dalam negeri, investor menunggu rilis data inflasi Juli 2025 yang akan diumumkan pada Kamis, 1 Agustus. Konsensus memproyeksikan inflasi tahunan naik ke 2,24% dari 1,87% pada Juni 2025. Untuk inflasi bulanan, diperkirakan naik menjadi 0,21% dari sebelumnya 0,19%. Sementara itu, neraca dagang Juni 2025 diprediksi tetap surplus sebesar US$3,55 miliar, meski lebih rendah dibandingkan US$4,3 miliar pada Mei 2025.
Dari Amerika Serikat, pelaku pasar menantikan data ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls Juli 2025. Diperkirakan terjadi penambahan 110 ribu tenaga kerja, lebih rendah dibandingkan 147 ribu pada Juni. Tingkat pengangguran juga diprediksi naik menjadi 4,2% dari 4,1%. Selain itu, indeks ISM Manufacturing PMI untuk Juli diperkirakan naik tipis ke level 49,5 dari 49 pada bulan sebelumnya. Dari Eropa, inflasi tahunan di kawasan Euro untuk Juli 2025 diproyeksi turun ke 1,9% dari 2% pada Juni.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham pilihan hari ini, yaitu PANI, MAPI, MAPA, AMRT dan INTP.

Berikut ini adalah ulasan rekomendasi saham dari tim riset Phintraco Sekuritas:
1.RAJA – MA20 Breakout
Kembali naik ke atas MA20 di Rp2.500 menjadi sinyal konfirmasi rebound. Volume perdagangan yang solid membuka peluang penguatan lanjutan. Stochastic RSI juga mulai bergerak naik dari area oversold, mendukung potensi penguatan tersebut.
Entry: Rp2.520–Rp2.540
Target 1: Rp2.680–Rp2.700
Target 2: Rp2.800
Stop-loss: <Rp2.480
2.ANTM – Buy on Support
Terbentuknya lower shadow usai penutupan gap di area Rp2.800 menjadi sinyal awal rebound. Potensi penguatan akan terkonfirmasi jika harga mampu menembus kembali ke atas MA20 di Rp3.000. Stochastic RSI juga sudah berada di area oversold.
Entry: Rp2.810–Rp2.830
Target 1: Rp2.970
Target 2: Rp3.100
Target 3: Rp3.200
Stop-loss: <Rp2.770
3.PYFA – Trading Buy
Breakout resistance di Rp450 menjadi validasi lanjutan tren bullish. Volume yang konsisten tinggi memperkuat peluang penguatan dalam jangka pendek menuju level psikologis Rp500.
Entry: Rp452–Rp462
Target 1: Rp494–Rp505
Target 2: Rp535
Target 3: Rp560
Stop-loss: <Rp440