STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street meneruskan penguatan pada penutupan perdagangan Rabu (12/7/2023) waktu setempat atau Kamis (13/7/2023) WIB. Ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu semakin perkasa lantaran data inflasi AS terbaru kian melandai sesuai dengan harapan para investor.
Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup terangkat 86,01 poin (0,25%) menjadi 34.347,43 poin. Indeks S&P 500 berakhir bertambah 32,90 poin (0,74%) menjadi 4.472,16 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup mendaki 158,26 poin (1,15%) menjadi 13.918,96 poin.
Dari sebelas sektor utama indeks S&P 500, Sembilan diantaranya berakhir pada teritori positif. Sektor jasa-jasa komunikasi dan utilitas tercatat memimpin kenaikan dengan peningkatan masing-masing mencapai 1,51% dan 1,47%. Adapun sektor kesehatan dan industri masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,28% dan 0,20%.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Rabu (12/7/2023) waktu setempat terungkap bahwa Indeks harga konsumen (IHK) AS membukukan kenaikan secara tahunan atau year – on – year (yoy) sebesar 3,0% pada Juni. Angka ini lebih rendah dari prakiraan semula yakni sekitar 3,1%. Data inflasi AS pada Juni 2023 juga turun ketimbang kenaikan 4,0% secara tahunan pada Mei. Inflasi AS Juni ini merupakan yang terendah sejak Maret 2021.
Seiring penurunan data inflasi AS tersebut, para pelaku pasar meyakini bahwa Federal Reserve (The Fed) segera mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneternya. Dalam perkiraan investor, kenaikan suku bunga bank sentral AS akan terjadi satu lagi yakni dalam pertemuan bulan ini.