STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) menargetkan saham Penawaran Umum Perdana (IPO) atau Initial Public Offering (IPO) dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 08 Agustus 2023.
Penawaran awal saham PPRI kepada publik mulai dibuka pada 20 sampai dengan 24 Juli 2023. Manajemen PPRI mengharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO ini pada 31 Juli 2023. Kemudian, IPO mulai dilaksanakan pada 2-4 Agustus 2023.
Harga saham yang ditawarkan PPRI kepada publik berada di kisaran Rp130 sampai Rp150 per saham. Dari IPO tersebut, dana segar yang berpotensi diraup PPRI maksimal sebesar Rp41,25 miliar.
Menurut manajemen PPRI dalam prospektus yang diumumkan, Kamis (20/7), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 25,58% dari modal ditempatkan dan disetor PPRI setelah IPO saham dengan nominal Rp50 per unit.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan 165 juta waran seri I. Setiap pemegang lima saham hasil IPO memperoleh tiga waran seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp200 per unit, sehingga Perseroan nantinya memperoleh tambahan modal Rp33 miliar.
Manajemen PPRI mengemukakan, seluruh dana IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja. Begitu pula dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya untuk modal kerja.
Sebagai informasi, penjualan bersih PPRI per 31 Desember 2022 mencapai R[99,43 miliar, naik 21,21% dibandingkan sebesar Rp82,03 miliar per 31 Desember 2021. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan cups, bowl dan lids serta box, cartoon dan wrap.
Dari penjualan sebesar itu, Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp2,95 miliar. Angka ini tumbuh 13,57% jika dibandingkan dengan laba tahun berjalan di tahun 2021 sebesar Rp2,60 miliar.