STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) per Juni 2023 mencapai Rp3,04 triliun, naik 166,18% dari Rp1,14 triliun per Juni 2022. Pendapatan terbesar CMPP per Juni 2023 dari operasi penerbangan sebesar Rp2,02 triliun, sedangkan pendapatan ancillary dan lain-lain berkontribusi sebesar Rp1,02 triliun.
Kendati pendapatan naik, seperti tergambar dalam laporan keuangan per Juni 2023 yang diumumkan, Kamis (10/8), emiten jasa penerbangan beraset Rp6,016 triliun per Juni 2023 itu merugi Rp174 miliar pada Januari-Juni 2023. Kerugian CMPP tersebut turun 83,56% dibanding Rp1,06 triliun pada periode sama 2022.
Kerugian CMPP, antara lain disebabkan oleh peningkatan beban usaha seebsar 46,43% menjadi Rp3,05 triliun dari Rp Rp2,08 triliun per Juni 2022. Beban usaha Perseroan ini termasuk beban bahan bakar, beban perbaikan dan pemeliharaan, pelayanan pesawat dan penerbangan, hingga beban sewa pesawat.
Emiten jasa penerbangan udara itu menderita rugi usaha sebesar Rp3,92 miliar pada Januari-Juni 2023, turun signifikan 99,58% jika dibandingkan rugi usaha Rp939,22 miliar pada Januari-Juni 2022. Kondisi keuangan Perseroan yang masih memburuk ikut berdampak negatif terhadap harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada periode 30 Desember 2022 hingga 9 Agustus 2023, saham CMPP turun 26,63%.