STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) resmi mencatatkan sahamdi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/8/2023). Perusahaan yang bergerak di bidang usaha real estat untuk sektor pendidikan yang didirikan pada tahun 2011 itu, menjadi emiten ke-63 yang tercatat di BEI tahun ini.
Ian Griffin Prawiromaruto, Direktur MSIE mengatakan, Perseroan telah berpengalaman lebih dari 10 tahun. MSIE merupakan pionir dan salah satu perusahaan real estat untuk sektor pendidikan terkemuka di Indonesia. MSIE memiliki total lebih dari 3.500 m2 luas tanah dan sekitar 6.500 m2 luas bangunan yang saat ini disewakan untuk sekolah IPH Schools.
“IPO ini diharapkan akan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan brand image & GCG Perseroan, serta meningkatkan kemampuan ekspansi usaha Perseroan lebih cepat dan lebih baik,” jelas Ian, di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Ian menjelaskan, MSIE memiliki visi dan misi untuk terus berkontribusi aktif pada perkembangan dunia pendidikan. Itu dilakukan melalui penyediaan infrastruktur modern dengan skema jangka panjang dan sewa yang terjangkau. Sehingga, penyedia pendidikan tidak perlu mengeluarkan modal awal yang besar untuk ekspansi usahanya.
“Cukup fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, seperti perumusan kurikulum, penyiapan tenaga pengajar berkualitas, dan kegiatan belajar mengajar yang baik dan optimal,” terang Ian.
Pada IPO ini, MSIE menawarkan sebanyak 360.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10,- setiap unit. Itu setara dengan 24,66% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp100 setiap saham. Sehingga, dari aksi korporasi ini MSIE iberhasil mengantongi tambahan modal sebanyak Rp36 miliar.
Selain itu, MSIE juga menerbitkan sebanyak 180 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang dua saham baru MSIE berhak memperoleh 1 Waran Seri I. Adapun setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru MSIE dengan harga pelaksanaan sebesar Rp250 setiap saham.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 70% akan digunakan untuk rencana pengadaan lahan, baik melalui akuisisi aset maupun perusahaan pemilik aset atau sewa/kerja sama jangka panjang serta pembangunan gedung sekolah baru.
Kemudian, sekitar 30% akan dipakai untuk modal kerja yang akan digunakan MSIE untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti Perseroan seperti biaya karyawan, biaya perawatan dan perbaikan ringan gedung (maintenance properti), dan biaya operasional lainnya.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Diantaranya untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti Perseroan seperti biaya karyawan, biaya perawatan dan perbaikan ringan gedung (maintenance properti), dan biaya operasional lainnya.
PT MNC Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sebelumnya, KB Valbury Sekuritas dan MNC Sekuritas sukses mengantarkan PT Sarana Mitra Luas Tbk melantai di bursa pada Mei 2023 lalu.