STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) direkomendasikan “beli“ dengan target harga Rp7.925 per unit. Terget tersebut sebesar 27,82% di atas harga penutupan SMGR di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/11), sebesar Rp6.200 per unit. Target ini, didorong antara lain oleh tingginya permintaan semen curah di IKN.
Daniel Widjaja dan Yosua Zisokhi analis pasar modal PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jakarta, dalam laporan riset yang diumumkan, Jumat (3/11), memperkirakan pendapatan SMGR sekitar Rp38,07 triliun tahun ini.
Daniel dan Yosua juga memperkirakan pendapatan SMGR pada 2024 sebesar Rp39,85 triliun, atau 9,53% di atas pendapatan 2022 yang mencapai Rp36,38 triliun. “Kami memperkirakan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) SMGR masing-masing sekitar Rp8,06 triliun dan Rp8,55 triliun pada 2023 dan 2024,” kata analis itu.
Sebagai informasi, SMGR telah mengamankan permintaan semen curah untuk kebutuhan IKN di Kalimantan sebesar 71% dari kebutuhan total atau setara dengan 500 ribu ton dan telah terealisasi sekitar 80% dari total kebutuhan hingga September 2023.
IKN sendiri membutuhkan sekitar 700 ribu ton semen curah untuk keperluan pembangunan infrastruktur di tahun 2023 dan diproyeksikan akan membutuhkan sekitar 1,2-1,3 juta ton di tahun 2024. IKN telah meminta sejumlah perusahaan semen di Indonesia untuk menyuplai kebutuhan tersebut. Kami optimistis, SMGR mampu menyuplai sebanyak 80% dari kebutuhan semen curah di tahun depan dengan pertumbuhan volume sebesar 10% YoY.
SMGR menyampaikan, volume penjualan di bulan Oktober 2023 masih tumbuh sekitar 4-6% YoY. Ini sesuai dengan proyeksi kami di tahun 2023 dengan total pertumbuhan mampu mencapai 36,1 juta ton (+3.5% YoY). Ini didorong oleh pertumbuhan semen curah sebesar 15% YoY.
Perseroan juga menyebutkan bahwa ada revisi penurunan harga jual rata-rata menjadi 1,5% YoY dari 3,7% YoY akibat kontribusi yang lebih besar dari semen curah dengan gap harga sebesar Rp180 ribu per ton dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp100 ribu per ton.
“Meski begitu, kami optimis dengan adanya sentimen positif dari anggaran infrastruktur pemerintah yang masih akan naik hingga triwulan IV 2023 akan membantu permintaan semen curah untuk proyek IKN kedepannya. Hal ini membuat kami optimistis, SMGR tetap mampu mencatatkan kinerja yang positif hingga akhir tahun 2023 dengan laba bersih sekitar Rp2,6 triliun (+8,8% YoY),” ungkap analis itu.