STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja keuangan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) cenderung turun, pada sembilan bulan 2023. Perusahaan infrastrktur jalan tol ituterjerat beban keuangan cukup dalam. META mencatat kerugian Rp156,86 miliar pada Januari-September 2023. Padahal, di periode sama 2022, Perseroan meraih laba Rp65,56 miliar.
Kerugian tersebut, seperti tergambar dalam laporan keuangan META per September 2023 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/11), disebabkan oleh beban keuangan membengkak 186% jadi Rp370,79 miliar pada Januari-September 2023, dari Rp129,68 miliar pada Januari-September 2022.
Lonjakan beban keuangan disertai rugi entitas venture bersama mengakibatkan META menderita rugi sebelum pajak Rp138,85 miliar pada Januari-September 2023. Di periode yang sama 2022, META laba sebelum pajak Rp134,42 miliar.
Kendati merugi, pendapatan META melejit 132% jadi Rp1,42 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp614,64 miliar pada periode sama 2022. Pendapatan yang berasal dari pengoperasion jalan tol ruas Pondok Aren-Serpong menyumbang sebesar Rp218,01 miliar,dan penjualan tenaga listrik mencapai Rp148,64 miliar.
Adapun pendapatan jalan tol ruas Pelabuhan Soekarno Hatta-Pettarani Rp149,02 miliar, serta tol ruas Tallo- Bandara Hassanuddin sebesar Rp99,821 miliar. Peseroan juga membukukan pendapatan dari penyelenggaraan jalan tol sebesar Rp740,49 miliar padasembilan bulan 2023, dari sebelumnya tidak ada.