Kamis, Agustus 21, 2025
33.9 C
Jakarta

BPS: November 2023 Inflasi YoY Sebesar 2,86%, Tertinggi di Tanjung Pandan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, November 2023 inflasi year on year (yoy) mencapai sebesar 2,86%. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,89%. Demikian dikemukakan Moh Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumamt (1/12).

 

“Pada November 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 2,86% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,08,” katanya.

Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,89% dengan IHK sebesar 120,62 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,82% dengan IHK sebesar 112,99.

Edy mengemukakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga. Ini ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,71%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,12%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,63%.

Selainn itu, kelompok kesehatan naik sebesar 2,04%; kelompok transportasi sebesar 1,27%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,07%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,38%; kelompok pendidikan 1,98%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,18%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,76%.

Tingkat inflasi month to month (m-to-m) November 2023 sebesar 0,38% dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) November 2023 sebesar 2,19%. Tingkat inflasi y-on-y komponen inti November 2023 sebesar 1,87%, inflasi m-to-m sebesar 0,12%, dan inflasi y-to-d sebesar 1,65%.

Artikel Terkait

Neraca Pembayaran RI Defisit US$6,7 Miliar Triwulan II 2025, Cadangan Devisa Masih Perkasa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bank Indonesia melaporkan kinerja Neraca Pembayaran...

Prabowo Geram Komisaris BUMN Terima Tantiem Rp40 Miliar, Rosan Pastikan Aturan Baru Sudah Jalan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Presiden Prabowo Subianto melontarkan kritik keras...

RGD BI, BI-Rate Turun 25 bps Jadi 5%, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru