STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mengumumkan, Emilya Tjahjadi telah mengundurkan diri dari jabatan Direktur di bank swasta tersebut.
Menurut Lili S. Budiana, Direksi NISP dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (02/2/2024), pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dari Emilya Tjahjadi selaku Direktur perseroan pada 01 Februari 2024.
Selanjutnya, Jelas Lili, untuk memenuhi regulasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dalam POJK 33/2014, permohonan pengunduran diri Emilya ini akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dalam waktu dekat ini.
Namun, Lili tak menyebutkan alasan Emilya Tjahjadi mengundurkan diri dalam keterbukaan informasi tersebut. Lili hanya menegaskan bahwa permohonan tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham terdekat.
Seperti diketahui, Emilya Tjahjadi adalah salah satu direksi senior di bank milik lembaga keuangan asal Singapura, OCBC Bank tersebut. Emilya pertama kali ditunjuk sebagai Direksi NISP pada 13 Mei 2011.
Emilya Tjahjadi yang merupakan lulusan University of Southern California tersebut memiliki pengalaman di beberapa bank sebelumnya. Di antaranya adalah di HSBC Bank, American Express Bank, dan Standart Chartered Group.
Bank OCBC NISP (NISP) membukukan laba Rp4,09 triliun (Rp178,30 per saham) pada 2023, tumbuh 23% jika dibandingkan Rp3,3 triliun (Rp144,99 per saham) pada tahun 2022. Pertumbuhan laba Perseroan didukung oleh pendapatan bunga bersih NISP yang meningkat 13,39% jadi Rp9,91 triliun pada 2023, dari Rp8,74 triliun pada 2022.
Total kredit yang disalurkan NISP sepanjang tahun 2023 sebesar Rp154 triliun, naik 12% dari Rp137,6 triliun tahun 2022. Adapun dana pihak ketiga (DPK) NISP tumbuh 3,4% menjadi Rp182 triliun pada 2023, dari Rp176 triliun pada 2022.
Total aset NISP per Desember 2023 sebesarRp249,75 triliun, naik 4,7% dari Rp238,49 triliun per Desember 2022. Jumlah liabilitas dan ekuitas NISP per Desember 2023, masing-masing Rp212,43 triliun dan Rp37,32 triliun.