STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan tiga perusahaan beraset besar untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham tahun ini. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan hal ini kepada awak media di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Nyoman menyebut istilah light house company untuk perusahaan-perusahaan jumbo yang akan didorong melakukan IPO. “Untuk big company, ada yang namanya light house company. Perusahaan yang kami anggap seperti mercusuar,” ujarnya.
Kriteria calon emiten yang disebut light house company, kata Nyoman, termasuk memiliki minimal 15% dari free float dan aset paling sedikit Rp3 triliun.
Meskipun BEI menargetkan tiga light house company untuk melantai di pasar modal, Nyoman tidak mengungkap identitas perusahaan tersebut.
Sejumlah perusahaan besar, seperti PT Lion Mentari Airlines, Sumarecon Mall, dan PT Freeport Indonesia, disebut-sebut akan mencatatkan sahamnya di BEI tahun ini. Namun Nyoman enggan mengomentari lebih jauh terkait kabar tersebut. “Tinggal ditunggu saja,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah ketiga perusahaan tersebut sudah masuk dalam pipeline BEI, Nyoman lagi-lagi engga menjawab, “Kalau kisi-kisi kan belum boleh kalau belum waktunya,” singkatnya.
Meski demikian, Nyoman mengakui bahwa BEI telah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan besar untuk mendorong mereka masuk bursa saham. “Kita pada prinsipnya semua yang besar-besar kita approach. Tapi, saya tidak dalam kapasitas untuk menyampaikan yang mana. Nanti lihat perkembangannya,” tambahnya.