STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp300 miliar tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Andrew, Corporate Secretary BLES, dalam keterangan pers di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEI), Senin (8/7/2024).
Menurut Andrew, capex tersebut antara lain akan digunakan untuk menambah armada Perseroan jenis . Selain itu, dana investasi tersebut bakal dipakai untuk pembangunan pabrik baru Perseroan.
Andrew mengatakan, sekitar Rp100 miliar dana capex bersumber dari hasil Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham. Dana inilah yang akan digunakan untuk membeli kendaraan colt diesel dan big dump truck..
“Kami akan membeli 100 unit armada kecil dan 40 unit armada besar. Semunya untuk menunjang pengiriman barang jadi kita dan untuk menunjang pengiriman bahan baku,” ujarnya.
Adapun untuk pembangunan pabrik baru Perseroan di Jawa Tengah, akan memanfaatkan pendanaan dari internal BLES. “Pabrik kelima yang akan dibangun ini memiliki kapasitas sekitar 900.000 meter3 per tahun,” imbuhnya.
BLES merupakan pemimpin pasar industri Bata Ringan AAC di Indonesia dengan brand BLESSCON dan SUPERIORE BLOCK. Sebagai market leader, BLES berada di posisi strategis untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia. Jaringan distribusi dan penjualan BLES sangat luas dan handal, meliputi 70 cabang dan lebih dari 13.000 outlet terdaftar. Kemampuan BLES dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi telah mendapatkan kepercayaan konsumen, terbukti dengan penghargaan TOP BRAND yang diterima selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2021-2024.
Andrew mengungkapkan, pada tahun 2023, BLES yang merupakan bagian dari SPS Corporate, mendapatkan kepercayaan dari Tancorp Group. Melalui PT Tancorp Investama Mulia, Tancorp Group menjadi mitra strategis sekaligus pemegang saham sebesar 11,35% di BLES. Sinergi antara SPS Corporate dan Tancorp Group diharapkan semakin memperkuat kinerja dan posisi BLES sebagai pemimpin pasar di industri bata ringan AAC.
Untuk meraih peluang dan mencapai pertumbuhan kinerja usaha yang berkelanjutan, BLES terus melakukan penetrasi pasar melalui perluasan jangkauan wilayah pemasaran dan penjualan produk. Selain itu, BLES juga menambah kapasitas produksi di pabrik-pabrik yang dimiliki serta merencanakan investasi pabrik baru di Jawa Tengah.
Melalui langkah-langkah strategis tersebut, BLES optimis dapat mencapai pertumbuhan penjualan bersih secara eksponensial sebesar 28% di tahun 2024 dan 36% di tahun 2025. Pada tahun 2023, BLES telah berhasil mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 22,2%.
Andrew menambahkan, “Dengan strategi manajemen yang konsisten dan pemanfaatan sumber daya yang optimal, kami yakin BLES akan terus tumbuh dan memperkuat posisinya di pasar.”
Sebagaimana diberitakan, dalam IPO ini, BLES melepas 1.313.824.000 saham atau setara dengan 15% dari modal ditempatkan Perseroan. Dengan harga penawaran Rp183 per saham, BLES berhasil memperoleh dana segar sekitar Rp264 miliar dari IPO ini. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha BLES, yaitu sekitar Rp100 miliar untuk belanja modal (capital expenditure) dan sisanya untuk modal kerja (working capital).
BLES menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam proses IPO tersebut. Selama masa penawaran umum saham yang berlangsung sejak 1 Juli 2024 hingga 4 Juli 2024, BLES berhasil mencetak kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 80,15 kali. Jumlah investor yang berpartisipasi mencapai lebih dari 37.000, baik dari kalangan perorangan, institusi, nasional, maupun asing.
