STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan laba Rp214,01 miliar (Rp25,46 per saham) pada 2023, melonjak 163,42% jika dibandingkan Rp21,24 miliar (Rp18,59 per saham) pada tahun 2022.
Seperti tergambar dari laporan keuangan Desember 2023 yang dipublikasikan Kamis (07/3/2024), pendapatan bersih ADHI tumbuh 48,15% menjadi Rp20,07 triliun pada 2023, dari Rp13,54 triliun pada 2022.
Penyumbang terbesar pendapatan ADHI pada 2023 dari divisi teknik dan konstruksi yakni sebesar Rp16,87 triliun, naik 56,14% dari Rp10,81 triliun tahun 2022. Disusul divisi manufaktur sebesar Rp1,62 triliun, divisi properti dan pelayanan Rp816,85 miliar, dan investasi dan konsesi Rp749,45 miliar.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan (BPP) ADHI yang lebih tinggi dari pendapatan yakni 51% menjadi Rp17,75 triliun pada 2023, dari Rp11,75 triliun tahun 2022. Namun, laba kotor ADHI tumbuh 29,31% menjadi Rp2,32 triliun pada 2023 dibanding Rp1,79 triliun pada tahun 2022.
Adapun beban usaha ADHI juga meningkat 20,98%, dari Rp726,36 miliar pada 2022, menjadi Rp878,80 miliar pada 2023. Akan tetapi, laba usaha emiten BUMN konstruksi beraset Rp40,49 triliun per Desember 2023 itu melesat 34,97% menjadi Rp1,44 triliun pada 2023, dibanding Rp1,09 triliun pada tahun 2022.