Jumat, Agustus 8, 2025
29.1 C
Jakarta

Tok! Saratoga Investama Sedaya Bagi Dividen Rp298,43 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di Jakarta, Kamis (16/5/2024), menyepakati pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp298,43 miliar atau setara Rp22 per saham.

Lany D. Wong, Direktur Keuangan SRTG mengemukakan, keputusan pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan terhadap Saratoga.  “Ini merupakan tahun kelima sejak tahun buku 2019, Saratoga secara konsisten memberikan dividen sebagai bentuk komitmen kepada para pemegang saham,” ujarnya.

Menurut Lany, kinerja keuangan perusahaan yang kuat, antara lain didukung oleh pencapaian perusahaan-perusahaan portofolio serta kesuksesan strategi perusahaan dalam menjalankan investasi dan divestasi. Akhir tahun 2023, arus kas dividen dan hasil divestasi Saratoga mencapai rekor tertinggi yakni Rp3,9 triliun.

Lany mengatakan, Saratoga akan terus berkomitmen untuk meningkatkan value dari setiap portofolio. Selain memperkuat investasi di portofolio existing seperti Adaro Energy Indonesia Tbk  (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), Saratoga juga terus meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan.

Sementara Direktur Investasi SRTG, Devin Wirawan, mengungkapkan, tahun 2023 merupakan momentum penting bagi Perseroan dalam menjalankan strateginya sebagai perusahaan investasi. Dengan dukungan neraca yang kuat, papar Devin, Saratoga berhasil meningkatkan kepemilikan di PT MGM Bosco Logistik (MBL) sehingga menjadi pemegang saham mayoritas.

Menurut Devin, sepanjang tahun 2023 Saratoga mampu mencapai rekor pendapatan dividen tertinggi dari perusahaan portofolio yang dimiliki. Hal ini menjadikan likuiditas perusahaan lebih solid sehingga membuka peluang luas untuk Perseroan dalam menjalankan berbagai inisiatif strategi investasi.

Selain itu, lanjut Devin, Saratoga juga akan terus aktif dalam menjalankan strategi investasinya pada tahun ini. Langkah ini, demikian Devin, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif pada tahun ini.

“Kami akan tetap fokus meningkatkan investasi di sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. Salah satu strateginya adalah memperkuat investasi di portofolio yang sudah ada atau menambah portofolio baru yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis yang baik,” katanya.

Pada 2023, SRTG menderita rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp10,14 triliun pada 2023. Pada periode yang sama 2022 , Perseroan meraih laba laba Rp4,61 triliun. Saratoga mencatat kerugian neto atas investasi pada saham dan efek lainnya sebesar Rp13,81 triliun, dibandingkan periode sama 2022 yang membukukan keuntungan Rp3,72 triliun. (konrad)

Artikel Terkait

Bursa Asia Ditutup Menguat, Saham Teknologi Kembali Bersinar Usai Pernyataan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

Berlanjut! Pengendali Buang Lagi 1,49% Saham DEWA di Harga Bawah, Kantongi Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Aksi jual saham PT Dharma Henwa...

Adi Sarana Suntik Modal Anak Usaha Menjadi Rp29,6 Miliar, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru