Jumat, Agustus 8, 2025
33.3 C
Jakarta

Laporan Inflasi Bikin Harga Emas Dunia Tersungkur! Dolar dan Obligasi AS Menguat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia terperosok tajam pada perdagangan Jumat (30/8/2024) waktu setempat, atau Sabtu pagi (31/8/2024) WIB. Penguatan dolar dan imbal hasil obligasi AS membuat emas kehilangan daya tariknya, meski logam mulia ini masih berpotensi mencetak kenaikan bulanan.

Berdasarkan data yang dikutip dari CNBC International, harga emas spot turun 0,7% menjadi US$2.503,95 per ons. Emas berjangka AS juga melemah 0,9% dan ditutup pada level US$2.536,40 per ons. Meskipun mengalami penurunan di akhir bulan, emas tetap mencatat kenaikan sekitar 2% sepanjang Agustus, setelah sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$2.531,60 per ons pada 20 Agustus lalu.

Data terbaru dari Departemen Perdagangan AS yang dirilis Jumat menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,2% pada bulan lalu. Kenaikan ini sesuai dengan perkiraan para ekonom, dan mengonfirmasi bahwa inflasi bukan lagi menjadi perhatian utama Federal Reserve (The Fed). Kini, The Fed lebih fokus pada tingkat pengangguran.

Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, menyatakan bahwa data PCE ini semakin memperkuat peluang pemotongan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September mendatang. Investor saat ini tengah menantikan laporan tenaga kerja non-pertanian AS yang akan dirilis minggu depan.

“Data minggu depan akan menjadi penentu apakah kita akan mendapatkan pemotongan suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan September,” ujar Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures.

Menurut CME FedWatch, peluang terjadinya pemotongan suku bunga 25 basis poin pada bulan September meningkat menjadi 69%, sementara kemungkinan pemotongan 50 basis poin turun menjadi 31% setelah laporan inflasi tersebut dirilis.

Sementara itu, permintaan fisik emas di Asia, terutama di China, tetap lesu. Kuota impor baru gagal mendorong permintaan, meski posisi pasar Shanghai mendekati level tertinggi sepanjang masa. Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, memperingatkan bahwa risiko penurunan harga emas dalam waktu dekat semakin tinggi mengingat posisi pasar yang tampak sangat berlebihan.

Selain emas, logam mulia lainnya juga ikut terkoreksi. Harga perak spot turun 1,8% menjadi US$28,92 per ons, sedangkan platinum melemah 0,9% ke US$928,42 per ons. Palladium juga mengalami penurunan 1,5% ke US$964,75 per ons, meskipun masih mencatat kenaikan 4% sepanjang bulan ini.

Artikel Terkait

Harga Emas Meroket Sentuh Level Tertinggi 2 Minggu, Investor Cari Aman!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat pada akhir...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Pertemuan Trump-Putin

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia bergerak turun...

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru